JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Pertumbuhan layanan Grab tampaknya membuat banyak perusahaan tergoda untuk mengucurkan investasi.
Kabar terbaru yang terungkap, Grab kabarnya sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan pembayaran PayPal dalam mendapatkan tambahan investasi.
Investasi yang akan dikucurkan PayPal ke Grab merupakan bagian dari putaran Seri H. Beberapa investor yang tergabung dalam putaran ini di antaranya SoftBank, Microsoft, Didi Chuxing, dan Booking.com, sebagai tambahan investor strategis di regional Asia Tenggara.
Grab menargetkan bisa mengumpulkan dana investasi senilai USD 2 miliar dari putaran Seri H tersebut. Meski begitu dengan banyaknya perusahaan yang ingin berinvestasi, Grab menaikkannya menjadi USD 3 miliar.
Dikutip detikINET dari Vulcan Post, Rabu (28/11/2018), seorang eksekutif mengatakan target tersebut kemungkinan akan naik lagi menjadi USD 3,2 miliar (sekitar Rp 46,4 triliun) seiring dengan adanya investasi PayPal.
Pertumbuhan layanan Grab baru-baru ini terlihat dari kerja sama dengan Kasikornbank (KBank) Thailand. Lewat kerja sama ini Grab akan meluncurkan layanan e-wallet bernama GrabPay by KBank pada 2019.
Lewat aplikasi tersebut, pelanggan Grab setempat dapat membayar layanan transportasi dan pengiriman, transfer dana, membeli produk dan layanan secara online, dan melakukan pembayaran kode-QR di restoran dan toko di seluruh Thailand.
Melalui skema pembayaran elektronik nasional Thailand yang disebut PromptPay, 3 juta pedagang yang dilengkapi kode QR di negara itu akan dapat menerima pembayaran GrabPay by KBank. Langkah ini terbilang strategis mengingat menurut Bank of Thailand, 68% transaksi di negara itu masih dilakukan secara tunai.
"Kemitraan ini menjadikan Grab Financial, platform pembayaran ponsel pertama yang meluncurkan layanan pembayaran e-money-licensed di seluruh Asean-6 dan menggarisbawahi kekuatan kemitraan kami yang berbasis strategi," ujar Direktur Pelaksana Senior Grab Financial Reuben Lai yang dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (28/11/2018).(R04)
Listrik Indonesia
