RIAUSKY.COM - Dua wanita yang lompat dari atas lantai 3 Graha Modern Jaya kost b17 Jalan Sultan Alauddin, Makassar, diketahui positif narkoba.
Sebelum lompat di kos elit tersebut, Hana dan Sarah diketahui baru saja mengkonsumsi obat-obat terlarang. Hal tersebut dibuktikan hasil tes urine yang dikeluarkan Rumah Sakit Bhayangkara.
"Iya tadi kami sudah melakukan tes urine dan keduanya positif narkoba, tadi sebelum lompat dalam pengaruh obat-obat terlarang, amfetamin," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol Farid Amansyah seperti dikutip dari Rakyatku.com, Kamis (21/3/2019).
Sebelumnya, Penjaga kost b17, Muaalim mengatakan, kedua wanita berusia 19 tahun tersebut, kuat dugaan hendak bunuh diri dengan cara melompat dari atas gedung.
"Telah terjadi percobaan bunuh diri bertempat di Perumahan Gria Kos-kosan b17, kamar no 303," ungkap Muaalim.
Muaalim menjelaskan, sebelum terjadi percobaan bunuh diri tersebut, satu dari dua wanita tersebut mendatangi penjaga kos karena listrik di dalam kamar mereka mati.
Setelah kembali, terdengar suara ribut di dalam kamar yang ditempati kedua wanita tersebut.
"Sekitar Pukul 04.00 Wita, terdengar suara cekcok antara Hana dan Sarah yang dilatarbelakangi persoalan laki-laki," bebernya.
Tidak lama setelah cekcok, Hana dan Sarah kemudian melompat dari atas gedung.
Hingga kini, Hana dan Sarah, dua wanita yang lompat dari lantai 3 Graha Modern Jaya kost b17 masih mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Kombes Pol Dr Farid Amansyah mengatakan, kedua wanita tersebut tidak mengalami luka parah. Hanya saja, terdapat luka-luka ringan di beberapa bagian tubuhnya.
"Tidak ada tulangnya yang patah, tidak ada juga luka dalam karena kita sudah periksa atau foto. Tapi keduanya trauma. Badannya masih nyeri-nyeri digerakkan, mungkin otot yang memar," kata Farid Amansyah, Kamis (21/3/2019).
Farid menjelaskan, kedua wanita tersebut mengaku hanya ingin bunuh diri. Meski begitu, kata dia, polisi masih akan mendalami motif Hana dan Sarah nekat lompat dari gedung.
"Pengakuannya karena hanya ingin bunuh diri, tapi kita tidak mendalami motifnya nanti forensik atau penyidik yang mendalami apa motif sehingga keduanya ingin melompat," tuturnya.
Sebelum lompat, lanjut Farid, Hana dan Sarah diketahui baru saja mengkonsumsi obat-obat terlarang. Hal tersebut dibuktikan hasil tes urine yang dikeluarkan Rumah Sakit Bhayangkara.
"Iya tadi kami sudah melakukan tes urine dan keduanya positif narkoba, tadi sebelum lompat dalam pengaruh obat-obat terlarang, amfetamin," bebernya. (R01)
Listrik Indonesia
.jpeg)
