Besi Pagar Pembatas Jembatan Siak IV Rusak dan Hilang, Syamsuar: Kok Bisalah, Memang Gawat Betul...

Besi Pagar Pembatas Jembatan Siak IV Rusak dan Hilang, Syamsuar: Kok Bisalah, Memang Gawat Betul...
Syamsuar saat meninjau kondisi jembatan siak IV bersama Kepala Dinas PUPR Riau, Dadang Eko Purwanto.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)-  Isu keretakan sambungan flyover di Simpang SKA dan hilangnya pagar pembatas sama penangkal petir di Jembatan Siak IV ditanggapi Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi.

‘’Saya belum tahu itu, ada bagian sambungan jembatan flyover yang rusak,’’ ungkap Syamsuar.

Mantan Bupati Siak itu sangat menyayangkan jika jembatan itu betul-betul rusak. Pasalnya, masih baru digunakan.  ‘’Akan saya cek nanti,’’ kata Syamsuar.

Pengecekan itu, kata Syamsuar, dilakukan Dinas PUPR Provinsi Riau. Jika hasil pengecekan nanti memerlukan tenaga ahli, maka ia akan meminta Dinas PUPR melibatkan tenaga ahli.

Syamsuar, seperti dilansir dari  koran mx  juga memberikan komentar terkait kondisi Jembatan Siak IV atau Sultan Abdul Jalil Alamuddi Syah yang sebagian besi pembatasnya hilang. Atas kondisi ini, Syamsuar merasa prihatin.

Ia juga kaget, mengapa besi-besi pembatas jembatan itu bisa hilang. Padahal fungsi jembatan itu diperuntukkan untuk masyarakat.  ‘’Kok bisalah hilang, memang gawat betul nih,’’ kata Syamsuar.

Terpisah, Dadang Eko Purwanto selaku Kadis PUPR Riau mengatakan bahwa soal keretakan di jembatan Flyover di Simpang SKA itu memang disengaja dan sesuai dengan desain.

Namun mengenai hilangnya besi pembatas Jembatan Siak IV, ia mengaku tidak mengetahuinya.

‘’Saya juga belum tahu. Nanti saya tanya dulu ke pak Yunan (Kepala Bidang (Kabid Jalan dan Jembatan, red),’’ kata Dadang.

Sebelumnya, Dadang sendiri telah meminta pihak rekanan untuk memasang CCTV sebagai pemantau di jembatan tersebut. Namun, hingga kini pihak rekanan belum juga melakukannya.

‘’Saya sudah mau pasang CCTV. Kami minta ke rekanan. Tapi rekanan belum juga pasang. Padahal untuk memasang CCTV itu juga perlu crane, sampai tower crane-nya dilepas juga belum,’’ terangnya.

Belajar dari pengalaman hilangnya lampu-lampu sorot di Kota Pekanbaru, Dadang pun khawatir lampu-lampu di Jembatan Siak IV tersebut akan bernasib sama.

‘’Apalagi lampu-lampu itu harganya puluhan juta. Kita kasih kerangkeng lampunya pun, nanti se kerangkeng besinya dicuri juga,’’ tuturnya.

Atas peristiwa ini, Dadang mengungkapkan, pihaknya belum berencana akan membuat laporan ke polisi. ‘’Saya belum tahu, nanti kita pertimbangan,’’ tutup Dadang. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index