Banjir Makin Parah Sapu Kuansing, Sudah 3.578 Rumah di 62 Desa Direndamnya

Banjir Makin Parah Sapu Kuansing, Sudah 3.578 Rumah di 62 Desa Direndamnya
Anak-anak bermain di tengah kanjir yang melanda pemukiman dan tempat tinggal mereka.
TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Kondisi banjir di Kuantan Singingi semakin parah. Hingga Sabtu (9/1/2015) ini, setidaknya, sudah 62 desa terendam air dan ada 3.578 rumah milik warga yang menjadi korbannya. kondisi ini  diperkirakan masih akan bertahan hingga beberapa waktu ke depan karena masih meluapnya aliran Sungai Kuantan. 
 
Dari pantauan di Posko penanganan bencana yang dikelola Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kuantan Singingi, setidaknya, jumlah korban dan luasan banjir masih terus bertambah, tak terkecuali di ibu kota Kuantan Singingi, Teluk Kuantan. 
 
Dari data per kecamatan tercatat, banjir di Pangean dan Kuantan Hilir Seberang yang mengalami kondisi banjir paling parah. 
 
Di pangean dilaporkan ada sebanyak 1.255 rumah warga yang terendam yang meliputi 12  desa di wilayah tersebut, sedangkan di Kuantan Hilir Seberang, ada  1.161 rumah yang terdapat di 11 desa juga ikut di rendam banjir.  
 
Banjir juga menenggelamkan pemukiman warga di Benai sebanyak 602 rumah yang terletak di 13 desa. Sementara di kecamatan Kuantan Tengah. tak kurang dari 250 rumah  yang terdapat di enam  desa menjadi korbannya. Sementara di Sentajo Raya 4 buah rumah ikut terendam.
 
Di Kuantan Mudik, ada 193 rumah yang terdapat di  11 desa terendam banjir serta di Gunung Toar sebanyak  113 rumah dan 7 desa terendam banjir. Sementara di Hulu Kuantan ada 2 unit rumah juga ikut terendam. 
 
Pihak terkait masih terus melakukan konfirmasi kepada pihak kecamatan setempat untuk memastikan jumlah desa dan korban bencana banjir yang terjadi di Kuantan Singingi di awal tahun 2016 ini. 
 
Petugas Posko Penanganan Korban Banjir, Adia Mirtajaya menyebutkan kalau saat ini, pihaknya belum bisa memastikan karena sejauh ini, masih ada data dan laporan yang belum diterima terkait banjir yang melanda sejumlah kecamatan hampir merata di Kuantan Singingi.
 
Sebelumnya seperti kami laporkan, banjir yang diakibatkan oleh meluapnya sungai Kuantan juga membawa petaka bagi keluarga pasangan Bambang dan Rita, warga Dusun Cengkeh Desa Pulau Kopung Kecamatan Sentajo Raya, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Sebab, banjir telah merenggut anaknya yang bernama Muhammad Nizam berumur lima tahun.
 
Korban bersama dua temannya, Rafky dan Doni mandi di areal persawahan yang ada di desa tersebut. Ternyata, korban tidak bisa berenang dan air sawah cukup dalam dan korban tenggelam. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa(R12)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index