Beli Obat untuk Anak, Janda Muda Cantik Ini Nekat Jadi Muncikari

Beli Obat untuk Anak, Janda Muda Cantik Ini Nekat Jadi Muncikari
SA sang Janda cantik menjadi Mucikari. Ist

RIAUSKY.COM - Seorang wanita inisial SA (18) rela terjun ke bisnis prostitusi. Janda cantik ini memilih menjadi mucikari hanya untuk bisa menebus obat untuk sang buah hati yang menderita epilepsi.

Wanita asal Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat itu kerap membawa anaknya yang masih berusia dua tahun saat menjalankan tugas untuk menggaet lelaki hidung belang. 

Walaupun disadari hal itu merupakan bisnis haram, namun SA tak berkutik saat dihadapkan dengan kehidupan yang cukup berat.

"Tidak ada pilihan lain, walaupun berat harus saya jalan untuk bisa membeli obat untuk anak saya," kata SA.

Apapun alasannya, SA kini harus mendekam di sel Polres Garut setelah ditangkap Satreskrim Polres Garut, pada Jumat 24 Mei 2019 malam lalu.

"Saya sekarang bingung, dari mana harus mencari uang untuk membeli obat," bebernya.

Jumat malam lalu, SA digiring petugas ke kantor polisi bersama tujuh pekerja seks komersial (PSK), enam lelaki hidung belang serta seorang mucikari lainnya TA (44). 

SA saat digerebek petugas sedang menggendong anak laki-lakinya. "Ya, memang kemanapun saya pergi saya bawa anak saya," ujarnya dikutip dari Viva, Senin (27/5/2019).

Petugas yang melakukan pengerebekan sempat dibuat heran karena saat ditangkap SA sedang mengendong anaknya. 

Setelah dimintai keterangan lebih jauh ternyata selain alasan ekonomi, SA juga dibebani harus memenuhi kebutuhan membeli obat untuk anaknya.

Kepada petugas, SA mengaku setiap hari harus menebus obat sang anak sebesar Rp200 ribu. Alasan itu lah yang membuat SA terjun dan terlibat dalam bisnis esek-esek di Garut.

"Tiap hari pak harus beli obat, pekerjaan lain tidak ada," katanya kepada petugas.

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, SA merupakan bagian dari jaringan praktek bisnis PSK.

SA, kata Budi, bertugas untuk mencari konsumen lelaki hidung belang melalui aplikasi perpesan Michat. Setelah mendapat konsumen, SA kemudian menghubungi TA sebagai penyedia PSK.

"Jadi SA ini bertindak sebagai pencari konsumen dan TA penyedia PSKnya," ungkap Budi Satria Wiguna. (R01)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index