RIAUSKY.COM - Mahfud Md mengutip sejumlah tokoh terkemuka yang dulunya terkejut ditakuti setelah ditangkap karena bertanggung jawab atas kegiatan politik mereka.
"Nah, orang-orang itu, kalau Saudara lihat yang galak-galak itu, yang galak-galak itu, ada Lieus Sungkharisma, ada Kivlan Zen, ada si Eggy Sudjana, ketika belum ditangkap, itu galaknya bukan main, seperti ndak ada orang benar untuknya, "kata Mahfud Md dalam dialog nasional di Universitas Alma Ata, Yogyakarta, Rabu (29/5/2019).
"Setelah dipanggil ke polisi, terdengar, 'Tidak apa-apa sampai saat ini, ini suara Anda, Anda ingin melakukan ini, Anda merencanakan ini.' Dan bahkan siapa pun yang melakukan pembunuhan, ada rekaman," lanjut Mahfud.
Setelah mendengar bukti, Mahfud melanjutkan, para tersangka dalam pembantaian itu membantah tuduhan aparat. Mereka tidak bermaksud menghancurkan negara.
"Begitu diperiksa, 'Oh, ya saya ndak anu, ndak akan merusak negara'. Semula, ketika akan ditangkap galak, sesudah keluar (bukti), takut. Karena (bukti) rekamannya lengkap sekarang ini," paparnya seperti dikutip dari Detik.com.
Pada kesempatan itu, Mahfud juga menyerukan skenario yang sengaja dibuat untuk mengacaukan situasi dalam aksi 21-22 Mei 2019. Kekacauan itu sengaja dibuat oleh mereka yang ingin merendahkan demokrasi yang sudah stagnan.
"Demokrasi yang sudah stagnan harus diturunkan ke cara anarkis, apa pun alasannya, itu masalah lain, bahwa kita dapat berdebat apakah ada cukup alasan untuk melakukannya atau tidak dan sekarang sudah mulai mengganggu kebangsaan kita," katanya. (R01)
Listrik Indonesia
