Ustadz Abdul Somad Ceritakan Kisah Buya Hamka Dipenjara dan Disiksa, Tapi Tetap Mau Menyolatkan Pelakunya

Ustadz Abdul Somad Ceritakan Kisah Buya Hamka Dipenjara dan Disiksa, Tapi Tetap Mau Menyolatkan Pelakunya

RIAUSKY.COM - Kisah tragis dialami Buya Hamka di saat dihina dan difitnah pemerintah yang berkuasa. Buya Hamka ditangkap dan dituduh dengan tuduhan tidak masuk akal, kemudian dijebloskan ke penjara seperti dialami oleh sejumlah ulama dan tokoh lainnya.

Dirinya dimasukkan ke penjara dan sang pelaku menaikkan kaki ke atas meja dengan sepatunya sambil menuding Buya Hamka dengan telunjuknya untuk menghinanya.

Perlakuan ini sangat menyakitkan hati Buya Hamka, yang merupakan ulama yang sangat dihormati itu. "Hei Hamka, kamu pengkhianat negara!"

"Kamu mau jual negara ke Malaysia," demikian tuduhan itu yang antara lain disemburkan pada diri ulama besar tersebut, yang ditirukan oleh Ustadz Abdul Somad, yang dikutip dari Warta Kota di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).

Pelaku menunjuk dengan telunjuk untuk menghina Buya Hamka, yang hatinya berkecamuk dan sangat terhina diperlakukan seperti itu.

Selain dipenjara, Buya Hamka mengalami penyiksaan hebat. Akibat penyiksaan itu, Buya Hamka harus menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Persahabatan, yang dibangun sebagai hibah dari Uni Soviet.

Menurut Ustadz Abdul Somad, Buya Hamka sangat terhina dinistakan sedemikian rupa.

"Sempat terlintas untuk mengakhiri saja hidupnya saat nampak pisau silet, bisikan-bisikan bahwa dia orang terhormat, gelarnya datuk, di Universitas Al Azhar bergelar Doktor Al Azhar, saking geramnya, kisah itu dituliskan dalam Tasawuf Modern," katanya.

Di saat menjelang akhir hayatnya, dia minta anaknya untuk mengambilkan buku yang ditulisnya tersebut.

"Ambilkan buku itu, aku mau mengenang sakitnya masa itu," katanya, yang dikutip Warta Kota di Jakarta, Sabtu (1/6/2019)..

Ulama besar itu dipenjarakan atas tuduhan yang dibuat-buat pemerintah seperti dilakukan juga pada sejumlah kalangan lainnya. Mereka ditangkap dan dijebloskan ke penjara dengan tuduhan melawan pemerintah.

"Sampai akhirnya, PKI pun tumbang, Buya Hamka dibebaskan dari penjara," kata Ustadz Abdul Somad.

Setelah itu, Buya Hamka menjalani hidupnya untuk berdakwah dan menjadi imam seperti dijalani sebelum itu.

Ada sebuah pelajaran berharga yang bisa diambil dari Buya Hamka dengan perilaku yang mulia. "Ketika dia sedang duduk di rumah, datang seorang membawa surat, dibacanya surat itu," katanya.

Surat itu berasal dari orang yang kejam pada Buya Hamka, orang itu juga menyiksanya. "Isinya, kalau aku mati nanti, tolong yang menyolatkan jenazah adalah Buya Hamka," katanya.

Yang menyiksa dan memenjarakan Buya Hamka selama 4 tahun itu akhirnya mati.

"Saya penasaran bacanya, mau tidak beliau, mau tidak, ternyata mau," kata Ustadz Abdul Somad.

Saking gemasnya karena tindakan seperti itu, Ustadz Abdul Somad menutup buku Tasawuf Modern itu. Meski kemudian, Ustadz Abdul Somad melanjutkan kembali untuk membaca buku tersebut.

Ada versi yang menyatakan bahwa orang yang minta disolatkan jenazahnya adalah Presiden RI I, Soekarno alias Bung Karno, benarkah?. (R04)

Sumber: Tribunnews.com

Listrik Indonesia

#Ustadz Abdul Somad

Index

Berita Lainnya

Index