Ogah Dukung Bamsoet atau Airlangga, Jokowi: Munas Kok Tanya Presiden...Itu Urusan Partai!

Ogah Dukung Bamsoet  atau Airlangga, Jokowi: Munas Kok Tanya Presiden...Itu Urusan  Partai!
Bambang Soesatyo, Joko Widodo dan Airlangga Hartarto

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Nama Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto digadang-gadang akan bersaing dalam bursa caketum di Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. 

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menegaskan dirinya tak mau ikut campur urusan Munas Partai Golkar.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mempersilahkan partai koalisi pendukungnya yang ingin menggelar Munas ataupun Muktamar.

"Munas silahkan munas, mau muktamar silahkkan muktamar, mau kongres silahkan kongres," ucap Jokowi di Taman Nasional Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (11/7/2019).

Jokowi, sebagaimana dilansir dari liputan6.com menilai bukan kapasitasnya sebagai Presiden untuk berbicara soal Munas Golkar. Dia meminta agar urusan munas, muktamar dan kongres ditanyakan langsung kepada pimpinan partai politik.

"Munas tanya presiden, munas ya urusannya partailah. Saya bukan ketua partai, itu urusannya partai," kata Jokowi.

Seperti diketahui, Partai Golkar akan menggelar Munas pada akhir Desember 2019. Munas tersebut akan memilih Ketum Partai Golkar periode 2019-2024.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, berdasarkan track record, Bamsoet dan Airlangga sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan dalam memimpin.

Airlangga yang saat ini menjabat Ketua Umum Golkar, memiliki pengalaman menjadi Menteri Perindustrian pemerintahan Jokowi-JK. Menteri Perindustrian merupakan salah satu posisi strategis dalam menunjang perekonomian nasional.

Selain itu, menurut Pangi, Airlangga juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dan diberi amanah menjadi Ketua Komisi VI DPR RI yang membidangi urusan Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UKM dan BUMN.

Sementara Bambng Soesatyo saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI menggantikan posisi Setya Novanto yang ditangkap KPK beberapa tahun lalu. 

Bambang Soesatyo juga dianggap mampu menciptakan keseimbangan selama memimpin DPR RI.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index