Gara-gara Dukung Jokowi, Ali Ngabalin Ngaku Dituduh Kafir dan Disuruh Syahadat Ulang

Gara-gara Dukung Jokowi, Ali Ngabalin Ngaku Dituduh Kafir dan Disuruh Syahadat Ulang
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin. 

RIAUSKY.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku keislamannya pernah diragukan gara-gara mendukung Presiden terpilih Jokowi.

Dalam program Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Selasa (9/7/2019) lalu, ia menyoroti stigma terkait agama yang mencuat selama proses pemilu.

"Kenapa polarisasi itu terjadi, terjadi stigma di tengah-tengah orang berkampanye dan pemilu? Karena orang menggunakan ayat dan agama dalam mencederai orang lain," kata Ali Ngabalin.

Dirinya dibuat bertanya-tanya oleh sikap masyarakat yang tak suka terhadap Jokowi. Bagi Ali Ngabalin, aneh kalau Jokowi dihantam dan dibabat memakai narasi-narasi agama.

Pasalnya, menurut Ali Ngabalin, Jokowi adalah mukmin yang baik, dan wakilnya juga seorang ulama. Tak berbeda dari oposisi, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, yang juga beragama Islam.

Ali Ngabalin mengaku bahkan pernah disuruh mengulang syahadat gara-gara mendukung Jokowi.

"Orang saya disuruh bersyahadat ulang kok. Saya dituduh-tuduh kafir karena mendukung Jokowi," beber Ali Ngabalin seperti dilansir dari Suara.com.

"Di mana logikanya? Ente percaya Nabi yang mana, Alquran yang mana, dan hadis mana yang kau pelajari? Seperti ente jatuh dari langit, turun, dan tidak punya dosa. Boro-boro bicara tentang amalan," imbuhnya, mengundang tawa presenter Aiman Witjaksono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono, dan Peneliti Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. (R03)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index