RIAUSKY.COM - Lantaran sejumlah siswa yang tinggal di sekitar SMPN 13 Tangsel tidak diterima, sejumlah warga lingkungan sekolah melakukan aksi protes dengan memblokir akses masuk sekolah di Jalan Beruang, II RT 01 RW 02, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Banten, Senin (22/7).
“Tiap tahun saya sering bantu warga untuk memasukkan anaknya ke SMP 13 ini. Tapi sekarang enggak diterima,” ujar Aminah.
Pemblokiran itu dilakukan dengan membentangkan sehelai kain putih dan batang bambu untuk menghalangi warga menuju pintu masuk sekolah. Selain itu warga juga membakar ban.
“Jadinya ibu-ibu yang anaknya memintai tolong ke saya, disangkanya saya yang bermain,” katanya seperti dikutip dari Pojoksatu.id.
Aminah mengaku ada 9 siswa yang dititipkan kepadanya untuk masuk di SMPN 13 Tangsel.
“Dari awal sudah saya daftarkan online sistem zonasi. Memang enggak dapat, nilainya rendah. Saya daftarkan lagi di online kedua dan enggak dapat lagi. Terus kata bagian TU (Tata Usaha), nunggu jalur kekosongan,” sambungnya.
Wahab, suami Aminah mengatakan, siswa yang dititipkan rumahnya tidak terlalu jauh dari lokasi sekolah.
“Jaraknya paling sekitar 700 meter tapi enggak diterima, padahal ada yang jaraknya 3 sampai 4 kilometer malah diterima,” kata Wahab yang merupakan mantan Ketua RW 02 Pondok Ranji. (R01)
Listrik Indonesia
