Siap-siap, Syamsuar Pastikan Gerbong Mutasi Pejabat Pemprov Riau Setelah 20 Agustus

Siap-siap, Syamsuar Pastikan Gerbong  Mutasi Pejabat Pemprov Riau Setelah 20 Agustus
Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Edy Natar Nasution saat dilantik beberapa waktu lalu.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Rencana mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan Pemprov Riau akhir-akhir ini semakin kencang berhembus.

Gubernur Riau, Syamsuar pun tidak membantah tentang kabar untuk proses mutasi tersebut.

Kepada wartawan, Syamsuar menegaskan, mutasi pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemprov Riau akan dilakukan Agustus ini.

"Kan sudah tahu tanggalnya. Bulan Agustus, Insya Allah," kata Gubri Syamsuar, dilansir dari tribunpekanbaru, Ahad (4/8/2019).

Sebelumnya, Syamsuar sudah memberi bocoran bahwa mutasi akan dilakukan di atas 20 Agustus.

Sebab dia baru terhitung enam bulan setelah dilantik 20 Februari 2019 lalu.

Jelang pelaksanaan mutasi, Gubri menegaskan tidak akan ada jual beli jabatan dalam proses penempatan dan penunjukkan pejabat yang nanti akan membantunya menjalankan program kerja di lingkungan Pemprov Riau.

Ia pun mengingatkan semua pihak agar tidak mudah percaya dengan iming-iming sekelompok orang, yang menjanjikan bisa mendudukkan pejabat di posisi tertentu dengan menjual nama Gubernur Riau.

"Jangan coba-coba ada jual beli jabatan, atau nanti ada orang lain yang menikmati pula," katanya.

Syamsuar bahkan mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Riau dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk sama-sama melakukan pengawasan guna memastikan tidak ada jual beli jabatan di lingkungan Pemprov Riau, dalam proses mutasi dan rotasi pejabat Pemprov nanti.

"Saya dengan tegas sampaikan ke Polda Riau dan KPK, selama hidup saya memimpin tidak pernah melakukan jual beli jabatan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Syamsuar juga meminta kepada siapapun untuk tidak percaya begitu saja, jika ada oknum yang mengatasnamakan orang dekat Gubernur dan bisa menjanjikan duduk di posisi tertentu.

Karena itu, Syamsuar berharap masyarakat memberi informasi bila ada jual beli jabatan di lingkungan Pemprov Riau.

"Kalau ada yang mengaku keluarga Gubernur dan orang dekat Gubernur laporkan ke kami," katanya.

Gubri bahkan sudah memerintahkan Inspektorat untuk membuat surat edaran Gubernur Riau, berisi imbauan agar para pejabat tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan orang dekat atau keluarga Gubernur yang bisa mengatur posisi jabatan tertentu.

Syamsuar mengungkapkan, pihaknya akan membuka kesempatan bagi ASN di seluruh Riau untuk ikut dalam seleksi terbuka pengisian jabatan kepala OPD ini.

Sebab seleksi ini nantinya akan dibuka se-Provinsi Riau. Sehingga pesertanya tidak hanya dari internal Pemprov Riau saja, namun juga akan diikuti peserta dari kabupaten-kota di Riau.

Untuk pejabat eselon III dan IV, Syamsuar mengaku sudah mengantongi nama-nama pejabatnya. Sehingga hanya tinggal menunggu waktu pelantikan saja. Jika pelantikan dilakukan sebelum 20 Agustus, Pemprov harus minta persetujuan Mendagri dulu.

Namun jika dilakukan di atas tanggal 20 Agustus tidak perlu lagi meminta persetujuan Mendagri, karena sudah lebih dari enam bulan dia menjabat sebagai Gubernur Riau.

"Eselon III dan IV sudah disusun, tinggal menunggu hari saja (pelantikan). Tapi kita menunggu persetujuan dari Jakarta (Kemenpan)," kata Syamsuar lagi.(R04)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index