RIAUSKY.COM - Ustaz Abdul Somad atau UAS mengklarifikasi soal ceramahnya yang berujung pada laporan polisi. Ustaz Abdul Somad atau UAS juga menjawab pertanyaan dari wartawan ketika ditanya apakah ada niatan untuk minta maaf.
Video ceramah Ustaz Abdul Somad viral dan menjadi kontroversi. Akibat ceramahnyaa itu Ustaz Abdul Somad dilaporkan ke polisi karena dianggap menganggu ketertiba umam.
Ustaz Abdul Somad dilaporkan ke Bareskrim oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan dugaan penistaan agama pada Senin (19/8/2019).
Sampai kemudian, Ustaz Abdul Somad diundang ke MUI. Ada lima poin yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad di MUI.
"Saya sebagai anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Riau datang bersilaturahim ke MUI pusat, jadi kehadiran saya tidak bisa dikatakan bawahan ke atasan karena kami bukan karyawan perusahaan, tapi silaturahim," kata Ustaz Abdul Somad dikutip dari Kompas TV
Poin kedua yang dijelaskan Ustaz Abdul Somad bahwa ceramah yang viral dan menjadi kontroversial tersebut bukan tema kajian. Menurut Ustaz Abdul Somad, ceramah itu berlangsung di Masjid Agung Riau.
"Saya sebagai warga yang baik ingin menjelaskan jangan sampai masyarakat menjadi hiruk pikuk disebabkan oleh isu mediaa sosial, bahwa ceramah yang viral adalah menjawab pertanyaan bukan tema kajian, bukan inti permasalahan karena saya punya kajian di Masjid Agung Riau setiap subuh sabtu, satu jam materi setelah itu tanya jawab," terang Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga menekankan bahwa ceramah itu disampaikan di tengah komunitas masyarakat Indonesia. Selain itu ceramah tersebut juga disampaikan di dalam ruang tertutup
"Itu disampaikan di tengah komunitas masyarakat muslim di dalam masjid, di tempat tertutup di tengah umat islam dalam kajian, bukan tablig akbar stadion lapang, tapi pengajian," kata Ustaz Abdul Somad
Dalam ceramah yang viral dan menjadi kontroversi itu, Ustaz Abdul Somad berujar bahwa dirinya sedang menjelaskan soal kaidah Islam
"bahwa saya sedang menjelaskan akidah keyakinan seorang muslim, dalam islam diajarkan oleh sebab itu saya jelaskan untuk menjaga akidah umat islam bukan kapasitas perbandingan agama," kata Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad juga menjelaskan ceramah tersebut direkam pada tiga tahun silam. "Itu sudah berlangsung 3 tahu yang lalu," jelas Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad kemudian ditanya oleh wartawan soal permintaan maaf pada pihak yang merasa tersinggung atas ceramahnya.
"Saya menjelaskan tentang akidah agama saya di tengah komunitas umat Islam di dalam rumah ibadah saya, kemudian ada yang tersinggung dengan penjelasan saya, apakah saya mesti minta maaf?" kata Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan satu ayat yang ia jelaskan saat menjawab pertanyaan dalam kajian tersebut. "Contoh, dalam Islam dikatakan sesungguhnya, maaf, kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga diantara satu," ujar Ustaz Abdul Somad.
Menurut Ustaz Abdul Somad dengan pengertian itu bisa saja ada pihak lain yang merasa tersinggung. Ustaz Abdul Somad kemudian bertanya balik pada wartawan.
"Otomastis ada pihak yang tersinggung apakah perlu saya minta maaf? " tanya Ustaz Abdul Somad. "udah tuh dijawab, karena itu ajaran saya, kalau saya perlu minta maaf berarti ayat itu perlu dibuang nauzubillah," kata Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad menekankan bahwa dirinyaa tidak bisa melarang jamaah yang hadir dalam kajiannya untuk tidak membawa handphone.
"Saya dimana-mana menyampaikan ceramah tak mungkin saya tanya orang satu-satu matikan hp, matikan hp tak mungkin saya, saya dimana-maana ceramah hp orang idup orang merekam tapi gak bisa saya larang itu karena mereka mau mendapat pengajian, gak mungkin pula saya buat perjanjian barangsiapa semua masuk sini materai, payahkali lah ceramah sekarang," tutup Ustaz Abdul Somad. (R01)
Sumber: Tribunnews.com
Listrik Indonesia
