Anak Perusahaan Kuala Lumpur Kepong, PT Adei Plantation Pelalawan Disegel, Ini Penjelasan Menteri LHK

Anak Perusahaan Kuala Lumpur Kepong, PT Adei Plantation  Pelalawan Disegel, Ini Penjelasan Menteri  LHK
Proses penyegelan areal PT Adei Plantation di Pelalawan yang terbakar. Foto: antara

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyegel lahan anak perusahaan asal Malaysia, PT Adei Plantation and Industry, di Kabupaten Pelalawan, Riau, Rabu (11/9) terkait dugaan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Perusahaan itu diduga sengaja membakar hutan dan lahan. Siti juga mengirimkan dokumentasi proses penyegelan yang dilakukan Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum KLHK.

"Sudah kami periksa perusahaan pembakar hutan dari Malaysia. Sudah disegel tanggal 11 (September) kemarin," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dilansir dari CNNIndonesia.com.

Sebagian besar saham PT Adei, kata Siti, dimiliki oleh Kuala Lumpur Kepong (KLK) yang berpusat di Malaysia.

"Saham terbesarnya KL-Kepong Plantation," ujarnya.

Siti mengatakan pihaknya saat ini tengah mendata daftar perusahaan asal Malaysia dan Singapura yang lahannya terbakar. Semua akan diidentifikasi lebih dalam.

"Saya sedang minta Dirjen cek seluruh daftar perusahaan Malaysia dan Singapura yang (lahannya) terbakar. Data sedang dikumpulkan ya," tuturnya.

Minta Menteri Malaysia Objektif

Siti lalu membantah dirinya berkelit soal kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang masuk ke wilayah Malaysia. 

Siti menyatakan bahwa dirinya menjelaskan analisis data satelit dari tanggal 3 sampai 8 September.

"Data itu yang saya jelaskan. Saya minta supaya obyektif. Kalau yang dibahas data yang hari ini ya tentu lain dong situasinya. Makanya harus sekuensial dong melihat dan mengolah data," ujarnya.

Politikus Partai NasDem itu menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah bekerja sejak Januari mengatasi masalah karhutla serta asap yang menyelimuti sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan.

Menurutnya, saat ini sudah ada 46 helikopter yang diterjunkan untuk mengatasi karhutla. Hujan buatan juga sudah dilakukan di Kalimantan Barat.

Kondisi di Lapangan

Sementara itu, dari data yang dihimpun riausky.com di lapangan, Sejumlah petugas Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyegel lahan perusahaan asal Malaysia PT Adei Plantation and Industry di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (13/9/2019). KLHK menyegel lahan seluas 4,2 hektare milik PT Adei untuk penyelidikan kasus kebakaran hutan dan lahan di Riau tahun ini.

 

(R04) 
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index