PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Diduga dipicu pertengkaran hebat, pasangan suami istri, Kasman Zai dan istrinya Yanti Lase, warga Barak Nias Kilometer 41 Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabuaten Pelalawan, ditemukan terkapar bersimbah darah tepat di depan pintu rumah mereka.
Sang istri, Yanti ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia, sementara sang suami, Kasman yang terkapar dengan jarak saling berdekatan dan nyaris berpelukan ditemukan warga dalam keadaan kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Selasih, Pangkalan Kerinci.
Belum diketahui motif aksi saling tikam berujung maut yang dilakukan pasangan suami istri tersebut.
Diduga, keduanya terlibat perkelahian hebat terkait masalah dalam rumah tangga sehingga sembabi buta menghunjamkan sebentuk pisau panjang.
Sejumlah penyidik kepolisian yang ditemui mengaku belum mengetahui motif dari penikaman tersebut. Hal tersebut mengingat saat kejadian, keduanya cekcok di dalam rumah dalam keadaan tertutup.
"Ya, saat kejadian, warga banyak yang mendengar, tapi mereka bertengkar di dalam rumah," ungkap salah seorang kerabat korban.
Kapolres Pelalawan, AKBP Kaswandi Irwan kepada wartawan membenarkan kasus pertengkaran Pasutri berujung maut itu.
"Kasusnya masih didalami penyidik. Peristiwanya di Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, sekitar pukul 08.00 wib pagi hari tadi. Motifnya sementara ini cekcok dalam rumah tangga," ungkap dia.
Sementara itu, dari pantauan riausky.com, saat ini, pasangan suami istri, Kasman dan Yanti telah dibawa ke RSUD Selasih.
Kasman, sang suami masih terbaring di bangsal IGD rumah sakit milik pemerintah tersebut. Sementara Yanti, masih dalam proses visum.
Dari data yang dihimpun di lapangan, Kasman Zai mengalami luka sebanyak tiga liang di bagian perut dan banyak mengeluarkan darah.
Adapun istrinya, Yanti dari visum yang diperoleh, mengalami luka pada bagian punggung dan dada serta mulut mengeluarkan darah.
Belum diketahui persis siapa yang memulai aksi saling tikam berujung maut itu. Polisi masih menunggu keterangan dari Kasman, yang menjadi saksi sekaligus terduga pelaku.
"Saat ini belum bisa kita mintai keterangan, karena korban masih mengalami trauma karena banyak mengeluarkan darah,'' kata salah seorang petugas. (R05)
Listrik Indonesia
