PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Ikatan Alumni Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (Ikasmansa) Pekanbaru membagikan 500 paket berisi susu beruang dan vitamin C kepada kepada masyarakat di simpang Mal Ska, Pekanbaru. Selain itu, turut juga dibagikan 8 ribu masker, baik jenis N-95 maupun masker biasa.
Aksi sosial ditengah kabut asap yang kian pekat ini mendapatkan respon positif dari masyarakat, khususnya pengendara yang melintas.
"Kalau paket yang kita kemas ada 500 kantong, isinya susu beruang, vitamin c dan masker. Ini kita prioritaskan untuk pengendara motor. Tapi pengendara roda empat, terutama angkutan barang juga kita berikan," kata Sekjen Ikasmansa Pekanbaru, Herman Gazali, Sabtu (21/9/19).
Banyak pengendara sengaja berhenti untuk mendapatkan pembagian paket secara cuma-cuma tersebut. Diharapkan, dari pembagian paket tersebut, bisa membantu warga yang merasa jenuh dengan kondisi asap yang kian tebal.
Sementara untuk pembagian masker secara keseluruhan sebanyak 8 ribu masker. Diantaranya ada masker jenis N-95. Pembagian masker ini para pengendara juga antusias mendapatkannya.
"Kita tentu tak hanya berpikir kuantitas, tapi kualitasnya juga. Makanya selain ada paket berisi susu, vitamin dan masker, kita berikan juga masker lainnya jenis N-95 ini," ungkap Herman.
Aksi sosial dari Ikasmansa Pekanbaru ini diikuti para alumni dari angkatan 77, 80 dan 90-an. Bahkan alumni bungsu dari 17, 18 dan 19 juga turut memberikan dukungan dengan turun ke jalan bersama alumni senior.
Sebelumnya, aksi serupa di lokasi yang sama juga turut dilakukan pada pekan sebelumnya. Sebanyak 4200 masker telah diberikan kepada masyarakat.
Selain itu, Ikasmansa juga telah menggelar sholat Istisqa (meminta hujan) untuk meminta rahmat dari Allah SWT, dengan menurunkan hujan di tengah kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Riau dan wilayah Sumatera lainnya.
"Apa yang kita lakukan saat ini termasuk sholat Istisqa itu berdasarkan masukan teman-teman dan Ketua Umum Ikasmansa kita, bang Anto Rahman yang melihat asap semakin pekat," ungkap Herman. (R05/MCRiau)
Listrik Indonesia
