Ini Kisah Wayan Sumawa, Pelayan Hotel yang Berhasil Memikat Hati Bule Cantik Asal Australia

Ini Kisah Wayan Sumawa, Pelayan Hotel yang Berhasil Memikat Hati Bule Cantik Asal Australia
Wayan Sumawa dan Rhianonn. Rhianonn. (dailymail.co.uk)

RIAUSKY.COM - Cinta itu buta. Tak mengenal warna kulit, bahasa, dan apa pekerjaanmu. Tak percaya? Tanyakan itu pada Wayan Sumawa, seorang anak muda asal Bali.

Wayan, sempat membuat warga desanya kaget, setelah menikahi bule Australia cantik bernama Rhiannon.

Ya, Wayan, yang sehari-hari bekerja sebagai pelayan kafe, membuat Rhiannon jatuh hati pada pandangan pertama.  

Kisah cinta Wayan dan Rhianonn diangkat menjadi sebuah artikel di media Inggris, The Daily Mail.

Kisah cinta mereka berdua, dimulai di tahun 2015. Saat itu Rhiannon masih berusia 19 tahun.

Sebagai hadiah kelulusannya dari SMA, Rhiannon diajak berlibur oleh keluarganya ke Bali.

Tibalah momen Rhiannon sekeluarga menikmati sunset di Frank's Bar, Legian, Bali. Di tempat itu, Rhiannon melihat Wayan Sumawa, seorang pelayan bar. Rhiannon jatuh hati di pandangan pertama. Ia bahkan menceritakan lututnya lemas, ketika berusaha mendekatinya.

"Saat itu, aku bilang ke ibuku, aku akan mendatangi cowok itu, dan aku akan memeluknya," ujar Rhiannon.

"Tapi saat aku mendekatinya, kepalaku tertunduk dan aku hanya mengucapkan hai. Aku tak kuasa karena aku sangat gugup," ujar Rhiannon. 

Liburan Rhiannon kemudian berakhir dan ia sekeluarga harus kembali ke Australia.

Rhiannon saat itu berpikir, ia tak mungkin lagi bisa bertemu lagi dengan Wayan.

Setahun berlalu, keluarga Rhiannon kembali berlibur ke Bali.

"Sungguh mengejutkan, ternyata aku kembali ke tempat (kafe) itu, dan aku bertemu Wayan lagi. Dia masih bekerja di sana," kata Rhiannon.

Setelah pertemuan kedua, Rhiannon dan Wayan makin intensif berkomunikasi. Mereka menjalin LDR, dan berkomunikasi lewat Facebook.

Agustus 2016, Rhiannon kembali ke Bali. Hubungan keduanya kian dekat, setelah Wayan, mengajak Rhiannon ke kampung halamannya di Karangasem, Bali, untuk bertemu dengan keluarganya.

Sekali lagi, liburan harus usai, dan Rhiannon harus pulang ke Australia.

Perpisahan kali ini sangat berat bagi Rhiannon. Pertemuan ketiganya dengan Wayan, menurut Rhiannon meninggalkan banyak kenangan istimewa.

Termasuk ketika ia dikenalkan oleh Wayan dengan keramahan orang-orang kampungnya di Bali.

"Sepanjang perjalanan menuju Bandara di Bali, aku tak bisa berhenti menangis," aku Rhiannon.

Tahun 2017, hubungan Rhiannon dan Wayan makin serius. Di tahun ini, Rhiannon terhitung sampai 3 kali bolak-balik dari Australia ke Bali.

Termasuk, momen ketika keluarga Rhiannon bertemu untuk kali pertama dengan keluarga Wayan di Karangasem, Bali.

Keluarga Rhiannon sangat terkesan dengan keramahan keluarga Wayan, meski, komunikasi sulit lantaran perbedaan bahasa.

Puncak hubungan mereka adalah saat Rhiannon berangkat ke Bali pada November 2017.

Kali ini, Rhiannon berangkat sendiri.hai Di Hotel, ia mendapati kejutan istimewa.

Ranjang kamar hotelnya sudah ditata dengan untaian bunga bertuliskan : 'Apa Kau Bersedia Menikahiku'.

Sebuah tulisan yang dipesan oleh Wayan.

September 2018, Wayan secara resmi menikahi Rhiannon di Bali. Pernikahan keduanya dilaksanakan dengan adat Bali.

Wayan pun untuk kali pertama naik pesawat, saat mengantar Rhiannon kembali ke Australia.

Keduanya kini mengaku menjalani kehidupan bahagia di rumah Rhiannon, di Sydney, Australia.

Pernikahan keduanya ini pun tak jarang mengundang cibiran dari orang-orang di sekitar.

"Wayan dicurigai menikahi saya hanya untuk mendapatkan visa bebas masuk ke Australia,"

"Ada juga yang mengatakan saya perlu hati-hati, karena biasanya orang seperti dia sudah menikah dan punya anak istri di tempat asalnya," ujar Rhiannon.

Sementara di Bali, rasa curiga juga didengar oleh Wayan dan Rhiannon.

"Orang-orang melihati kami, dan bertanya-tanya, siapa yang akan mencari nafkah. Semua karena aku mau menikahi orang kampung," ujar Rhiannon. 

Di Australia, Wayan Sumawa kini mendapat pekerjaan di Bandara Sidney.

Ia bekerja sebagai petugas yang menyiapkan makanan untuk penumpang pesawat.

Menurut Rhiannon, ada perbedaan budaya ketika bicara soal punya anak.

Menurut Rhiannon, bagi warga Bali, usia Wayan yang kini 26, sudah waktunya untuk punya anak.

"Sementara di Australia, usia itu termasuk masih dini," aku Rhiannon. (R02)

Sumber: Tribunnews.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index