PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution memimpin Rapat Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (PG4N) dan Persekutor Narkotika serta Penyusunan Rencana Aksi P4GN Provinsi Riau, di Ruang Kenanga Kantor Gubernur Riau, Senin (2/8/2019).
Menurut Keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts.922/VIII/2019 tanggal 9 Agustus 2019, tentang Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berperang bersama dengan seluruh instansi dan masyarakat perang melawan narkoba.
Edy Natar Nasution sekaligus Komadan Satuan Tugas (Dansatgas) Tim Terpadu Pemberantasan Narkoba di Riau mengatakan, dampak dari narkoba sudah nyata terlihat pada generasi milenial. Untuk itu, menurutnya, perlu keseriusan dan kekompakan dari tim terpadu untuk sama-sama memutus rantai peredaran narkoba di Riau.
Edy Natar Nasution juga memberikan apresiasi kepada BNNP Riau yang berhasil mengamankan 30 kilogram sabu saat melintas di Kabupatan Siak, untuk langkah awal, pada minggu ini akan menyusun rencana aksi dan seterusnya akan melakukan evaluasi.
"Karena di akhir tahun kita harus buat laporan tentang bagaimana perkembangan dari pemberantasan Narkoba ini," terang Edy.
"Sasaran kami sekarang yaitu seluruh ASN, calon ASN, TNI, calon TNI, Polri, calon Polri. Semua menjadi sasaran kami untuk dilakukan tes urine" ungkapnya.
Dukungan dari berikan Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko dalam upaya pemberantasan narkoba di Provinsi Riau ini. (R07/Advertorial Pemprov Riau)
