JAKARTA (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru resmi menerima hibah 50 unit bus ukuran besar dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, hari ini, Kamis (21/1) di Jakarta.
Penyerahan hibah ini sebagai bentuk dukungan pemerintah atas keberhasilan Pemko Pekanbaru dalam menciptakan sistem pengelolaan sarana transportasi perkotaan yang baik dan tertib.
Bus ini nantinya akan menjadi armada tambahan Sarana Angkutan Umum (SAUM) Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang sudah ada saat ini.
Hibahan bus ini secara simbolis diserahkan oleh Sekjen Perhubungan Ir Sugihardjo MSi diterima langsung oleh Wali Kota (Wako) Pekanbaru DR Firdaus ST MT didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru Aripin Harahap.
Selain Pekanbaru, beberapa daerah di Indonesia juga mendapatkan hibahan serupa.
Wako Pekanbaru mengaku senang dengan hibah bus tersebut, karena dengan demikian maka akan menambah jumlah SAUM di Pekanbaru. Bantuan ini tepat ditengah tingginya daftar tunggu bus yang ada.
"High Way TMP kita masih tinggi, maka dengan bertambahnya bus ini diharapkan bisa mempersingkat," ujar Firdaus.
Ia mengaku, 50 unit bus baru ini nantinya akan disebar pada 8 koridor yang ada. Usai serah terima, saat ini masih harus dilakukan pengurusan proses pengiriman dari Jakarta.
"Tentunya perlu biaya dan itu sudah komitmen bersama menjadi tanggungan masing-masing daerah penerima," katanya.
Terkait pengelolaan 50 bus hibah tersebut, Wali kota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT menginginkan agar Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) di kelola oleh perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dengan demikian dapat dipastikan, pengelolaan 50 unit bus hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dikelola PD Pembangunan Kota Pekanbaru.
Heri Susanto selaku Direktur PD Pembangunan mengaku siap menjalankan perintah dari orang nomor satu di Pekanbaru jika nantinya bus tersebut diserahterimakan ke PD Pembangunan.
"Yang jelas, kami sebagai perusahaan dibawah naungan BUMD siap mengelola 50 unit bus yang telah dihibahkan oleh Kemenhub dan 50 Unit bus yang saat ini sudah beroperasi agar nantinya bisa memberikan pelayanan SAUM kepada masyarakat Pekanbaru," ujar Heri.
Dikatakan Heri, apa yang telah menjadi ketetapan Undang-undang agar PD Pembangunan mengelola 50 unit bus tersebut sudah disampaikan Wali Kota Pekanbaru. Untuk itu, sebagai pihak yang nantinya ditunjuk mengelola, pihaknya akan melakukan persiapan jika bus tersebut sudah sampai ke Pekanbaru.
"Jika 50 unit bus tersebut sudah sampai ke Pekanbaru tentunya kami akan segera melengkapi apa yang dibutuhkan agar pelayanan yang dilakukan bisa lebih maksimal," jelasnya.
Ia juga berharap, Wali Kota Pekanbaru tetap memberikan subsidi kepada 50 unit bus hibah yang telah diberikan kepada Pemko Pekanbaru. "Itu kan harapan kami, tapi apa yang telah disampaikan oleh Pak Wali kan sudah jelas, bahwa Pemko Pekanbaru tetap memberikan subsidi," tutupnya.
Bus ini nantinya akan menjadi armada tambahan Sarana Angkutan Umum (SAUM) Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang sudah ada saat ini.
Hibahan bus ini secara simbolis diserahkan oleh Sekjen Perhubungan Ir Sugihardjo MSi diterima langsung oleh Wali Kota (Wako) Pekanbaru DR Firdaus ST MT didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru Aripin Harahap.
Selain Pekanbaru, beberapa daerah di Indonesia juga mendapatkan hibahan serupa.
Wako Pekanbaru mengaku senang dengan hibah bus tersebut, karena dengan demikian maka akan menambah jumlah SAUM di Pekanbaru. Bantuan ini tepat ditengah tingginya daftar tunggu bus yang ada.
"High Way TMP kita masih tinggi, maka dengan bertambahnya bus ini diharapkan bisa mempersingkat," ujar Firdaus.
Ia mengaku, 50 unit bus baru ini nantinya akan disebar pada 8 koridor yang ada. Usai serah terima, saat ini masih harus dilakukan pengurusan proses pengiriman dari Jakarta.
"Tentunya perlu biaya dan itu sudah komitmen bersama menjadi tanggungan masing-masing daerah penerima," katanya.
Terkait pengelolaan 50 bus hibah tersebut, Wali kota Pekanbaru Dr Firdaus ST MT menginginkan agar Sarana Angkutan Umum Masal (SAUM) di kelola oleh perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dengan demikian dapat dipastikan, pengelolaan 50 unit bus hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dikelola PD Pembangunan Kota Pekanbaru.
Heri Susanto selaku Direktur PD Pembangunan mengaku siap menjalankan perintah dari orang nomor satu di Pekanbaru jika nantinya bus tersebut diserahterimakan ke PD Pembangunan.
"Yang jelas, kami sebagai perusahaan dibawah naungan BUMD siap mengelola 50 unit bus yang telah dihibahkan oleh Kemenhub dan 50 Unit bus yang saat ini sudah beroperasi agar nantinya bisa memberikan pelayanan SAUM kepada masyarakat Pekanbaru," ujar Heri.
Dikatakan Heri, apa yang telah menjadi ketetapan Undang-undang agar PD Pembangunan mengelola 50 unit bus tersebut sudah disampaikan Wali Kota Pekanbaru. Untuk itu, sebagai pihak yang nantinya ditunjuk mengelola, pihaknya akan melakukan persiapan jika bus tersebut sudah sampai ke Pekanbaru.
"Jika 50 unit bus tersebut sudah sampai ke Pekanbaru tentunya kami akan segera melengkapi apa yang dibutuhkan agar pelayanan yang dilakukan bisa lebih maksimal," jelasnya.
Ia juga berharap, Wali Kota Pekanbaru tetap memberikan subsidi kepada 50 unit bus hibah yang telah diberikan kepada Pemko Pekanbaru. "Itu kan harapan kami, tapi apa yang telah disampaikan oleh Pak Wali kan sudah jelas, bahwa Pemko Pekanbaru tetap memberikan subsidi," tutupnya.
Hibah bus oleh Kementerian Perhubungan RI ini merupakan kali kedua yang dilalokasikan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan Pemko Pekanbaru dalam menata sistem transportasi massal disamping juga memperhatikan tumbuh kembang wilayah dan kebutuhan penduduk atas sarana transportasi yang efektif dan efisien.(Advertorial/R05)
Listrik Indonesia
