Jokowi Disebut Tak Tepati Janji, 'Yang Jadi Menteri Harusnya Orang Papua Secara Biologis dan Genetis'

Jokowi Disebut Tak Tepati Janji, 'Yang Jadi Menteri Harusnya Orang Papua Secara Biologis dan Genetis'
Presiden Joko Widodo/Net

RIAUSKY.COM - Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasukkan putra terbaik Papua ke dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju ternyata tak terbukti.

Bukan tanpa alasan, di dalam Kabinet Indonesia Maju yang disusun Presiden Jokowi ternyata tidak ada putra terbaik dari Papua.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Tim 61 Papua, Habelino Sawaki lewat video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/10).

Menurutnya, orang yang jadi menteri seharusnya keturunan Papua secara biologis dan genetis.

Habelino kemudian menyinggung pernyataan Jokowi sebelum dilantik menjadi presiden periode 2019-2024. Saat itu, Jokowi menyebut akan ada wakil dari Papua yang akan mengisi posisi menteri.

Belakangan, muncul nama Bahlil Lahadalia yang mengaku keturuan Papua dan dilantik menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Tafsiran terhadap pernyataan presiden adalah orang asli Papua. Orang yang duduk menjadi menteri orang asli Papua secara genetis dan biologi," ujar Habelino.

Habelino sadar betul dengan hak prerogatif presiden dalam memilih menteri. Namun, dia kecewa lantaran Jokowi tak menepati ucapannya.

"Orang Papua mengerti pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden. Tapi kami persoalkan (menteri) dari Papua secara biologis dan genetis perlu ada di kabinet," tegasnya.

"Karena tentu keputusan presiden mengecewakan kami orang asli Papua," lanjutnya.

Meski begitu, dia dan warga Papua lainnya akan tetap mendukung serta mengawal kinerja Kabinet Indonesia Maju.

"Kami akan terus maju dan bekerja serta mengamati kinerja kabinet Jokowi," tutupnya. (R04)

Sumber: RMOL.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index