Nyelekit! Wasekjen Hanura: Kalau Istilah Pak Erick Thohir Berkeringat, Kami Berdarah Tapi Tidak Ada Kursi

Nyelekit! Wasekjen Hanura: Kalau Istilah Pak Erick Thohir Berkeringat, Kami Berdarah Tapi Tidak Ada Kursi

RIAUSKY.COM - Partai Hanura sebagai pendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 tidak mendapat jatah kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

Wasekjen Hanura, Bona Simanjutak mengaku kaget dengan keputusan Jokowi. Ia menyebut partainya sudah berdarah-darah saat Pilpres 2019.

"Kalau istilah Pak Erick berkeringat, kami berdarah-darah, kalau ingat relawan berkeringat tapi Parpol tidak ada kursi (menteri)," ujar Bona Simanjutak saat diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (26/10).

Boni menyebut lantaran fokus pada pemenangan Pilpres, Hanura sampai melupakan Pileg dan akhirnya tidak mendapatkan kursi di Parlemen.

"Berjalannya waktu hanya gerakan cukup masif saat Jokowi berkampanye. Dan tetapi dalam perjalanan kami memang harus berkorban sehingga tak ada lagi kursi di Parlemen. Kalau ikhlas, kader belum, kami masih menunggu ke depan masih terus bergulir," jelas dia.

Meski kecewa, Bona menegaskan Hanura tidak akan menjadi oposisi. "Kalau oposisi kami tidak, kami dukung dari awal. Partai lain masuk dapat jatah menteri, benar demokrasi turun," tutur dia.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa mengakomodir semua pihak untuk duduk di kursi menteri maupun wakil menteri.

"Itulah meritokrasi, ada yang terpilih, ada yang tidak terpilih karena memang melalui sistem seleksi. Jadi saya mohon maaf tidak bisa mengakomodir semuanya karena ruangnya hanya 34," kata Jokowi. (R02)

Sumber: Merdeka.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index