Ahok Dinilai Lebih Cocok Jadi Dirut PLN, Jansen Demokrat: Marah-marahnya Dibutuhkan

Ahok Dinilai Lebih Cocok Jadi Dirut PLN, Jansen Demokrat: Marah-marahnya Dibutuhkan
Jansen Sitindaon/net

RIAUSKY.COM - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon dalam akun Twitternya, @jansen_jsp, menilai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sangat cocok memimpin Perusahaan BUMN yang berkaitan dengan layanan publik.

Pasalnya dia menilai karakter Ahok sangat pas bila ditempatkan pada BUMN yang bersifat layanan publik untuk membenahi kusutnya birokrasi. Dia pun meminta langsung kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menempatkan Ahok sesuai dengan kemampuan dan karakternya.

"Diluar kontroversinya di Jakarta, saya yakin pak @basuki_btp ini punya kemampuan mumpuni. Kalau bisa pak Ahok ini diberikan BUMN besar, yang mengurusi hajat hidup orang banyak mas @erickthohir. Seperti PLN atau @pertamina. Jangan BUMN yang "ecek-ecek". Agar kemampuannya tersalurkan pas!" cuitnya seperti dipantau Akurat.co, Rabu (13/11/2019).

Jansen menilai marah-marahnya Ahok sangat dibutuhkan untuk pembenahan BUMN yang bersifat pelayanan, agar semua petinggi BUMN tersebut kinerjanya beres.

"Marah-marahnya pak @basuki_btp ini juga kadang kita butuhkan. Asal marahnya ini untuk tujuan perbaikan ya. Kalau di PLN atau Pertamina ditempatkan karena ini jenis BUMN pelayanan publik, cocok sekali menurut saya. Biar dia tatar dan "marahi" dulu petinggi-petinggi BUMN itu agar kerja beres," tuturnya.

Soal banyaknya "caci maki" yang sering dilontarkan Ahok dan dipersoalkan netizen, Jansen menilai hampir setiap hari juga masyarakat mencaci perusahaan-perusahan BUMN pelayanan publik tersebut. Karena kondisi kinerja yang selama ini buruk.

"Toh kita juga hampir setiap hari mencaci Pertamina dan PLN kok, karena pelayanan mereka yang buruk. Biar aja kali ini Dirutnya sendiri yang memarahi. BUMN berbau pelayanan publik cocok untuk pak Ahok karena bakat alamiahnya bisa tersalurkan," tegasnya.

Tapi kalau Ahok kemudian ditempatkan Menteri Erick untuk menjadi Dirut BUMN yang "pyur business", bukan pelayanan publik, Jansen merasa tidak setuju.

"Ini ibarat pemain berkarakter striker ditempatkan jadi pemain belakang. Bakat alamiah pak Ahok ini membereskan birokrasi pelayanan publik. PLN cocok!" pungkasnya.

Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendatangi kantor Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu pukul 09.38 WIB hingga 10.50 WIB.

Setelah bertemu Erick, Ahok mengatakan pertemuan selama satu setengah jam itu diisi dengan membicarakan soal perusahaan BUMN.

"Intinya banyak bicara soal BUMN, saya mau dilibatkan di salah satu BUMN, itu saja," ujar Ahok.

Sementara itu, ia belum dapat mengungkapkan lebih jauh jabatan maupun posisi yang akan didudukinya nanti.

"Saya cuma diajak untuk masuk di salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara,” tegasnya.

Ahok mengaku siap untuk dilibatkan dalam pengelolaan BUMN namun dirinya belum dapat memastikan waktu resmi untuk jabatan yang akan didudukinya nanti.

"Saya kalau untuk bangsa, negara, saya pasti bersedia. Mungkin nanti Desember, atau November saya tidak tahu, mungkin tanya ke Pak Menteri,” ujarnya. (R02)

Sumber: Akurat.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index