JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Menteri BUMN, Erick Thohir akhirnya mengklarifikasi perihal keterlibatan Mahaka dalam pengerjaan salah satu proyek di Garuda Indonesia.
Juru bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, tidak menampik kebenaran informasi tersebut.
Namun, dia menjelaskan kalau kegiatan Mahaka, yang tak lain grup usaha milik Erick Thohir bukanlah pemain baru dalam bisnis media.
''Tadi ada berseliweran juga di WA grup soal Mahaka. tapi perlu dijelaskan juga, bahwa Mahaka itu perusahaan publik sudah lama bermain di bisnis media dan main di mana-mana,'' ungkap Arya saat menjadi nara sumber pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One dengan tema ''Garuda Terserempet Moge'', Selasa (10/12/2019) malam tadi.
Kedua, lanjut Arya, Erick Thohir juga sudah mundur dari semua manajemen di Mahaka ketika jadi menteri.
Ketiga, karena informasi itu, pihaknya kami juga sudah tanya ke Garuda Indonesia dan Pak Erick juga cek perihal kegiatan Mahaka di Garuda.
''Mahaka dapat 300 juta dan itu hanya menyediakan artis saja. Ada beberapa vendor dan Mahaka hanya kebagian menyediakan artis pada lounching Garuda Neo A-900.Rp300 juta itu. Jadi kecillah ya,'' ungkap Arya.
Tapi, kejadian ini, lanjut Arya, juga membuktikan, bahwa walau diberikan proyek ke Mahaka, tak pengaruh pada apapun.
''Buktinya, AA dipecat juga. Mau apapun, tapi itu tak memundurkan langkah Pak Erick, Begitu tahu Dirutnya salah, yang lain salah, ya semua diganti, kita tak akan kendor karena itu,'' sebut Arya.
Dia juga mengingatkan, bahwa Menteri BUMN Erick Thohir sangat profesional. Karena itulah, siapapun bisa menjadi pemimpin di BUMN bila memenuhi kriteria yang harus dimiliki ini.
''Cukup punya kinerja bagus, bottom line baik, secara manajemen oke, pasti dipertahankan kok,'' imbuh dia.
Begitupun perihal tudingan bahwa Erick Thohir melakukan bersih-bersih atas orang-orang Rini Soemarno.
''Tak adalah itu, kita kan gak tahu juga siapa. Bahkan, Pak Erick pernah bilang pada semua direksi, anda tak perlu lobi-lobi, tak perlu bayar-bayar, anda nggak perlu grasak grusuk untuk melobi wamen saya atau siapapun di BUMN, jadi bekerja saja yang baik,'' tutup dia. (R04)
Listrik Indonesia
