Meski Dinilai Paling Populer, Pengamat: Anies Sulit Dapat Perahu pada Pilpres 2024

Meski Dinilai Paling Populer, Pengamat: Anies Sulit Dapat Perahu pada Pilpres 2024
Anies Baswedan/net

RIAUSKY.COM - Meski diyakini punya popularitas yang mumpuni, namun Anies Baswedan bakal sulit mendapatkan perahu untuk bertarung di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti yang menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu sosok yang paling populer di Indonesia saat ini.

Namun, dikaitkan dengan Pilpres 2024, Ray berpendapat bahwa Anies merupakan tokoh yang sulit untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

"Anies Baswedan merupakan tokoh paling populer sekarang, tetapi saya menduga paling sulit untuk bisa maju pada Pilpres 2024," kata Ray setelah menghadiri diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2019).

Ketidakyakinan Ray bahwa Anies dapat maju pada Pilpres 2024 bukan karena popularitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dipertanyakan, melainkan karena faktor minimnya simpati partai politik dan citra Anies sendiri.

Menurut Ray, dua partai yang paling potensial mengusung Anies pada 2024, yaitu Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini terlihat goyah untuk mencalonkan Anies.

Gerindra dinilai tengah berjaga jarak dengan Anies lantaran sedang dalam kepentingan mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta yang sudah lebih dari satu tahun kosong.

Oleh karenanya, Gerindra bukan hanya terlihat ogah mencalonkan Anies pada 2024, tetapi bahkan pada Pilkada 2022.

Saat bersamaan, hubungan Anies dengan PKS juga dinilai tak lagi erat.

Sebab, selama ini Anies tak pernah memperlihatkan persetujuannya pada dua calon wakil gubernur yang diajukan partai pimpinan Sohibul Iman itu.

Untuk itu, Anies dinilai akan kesulitan untuk meraih simpati partai politik yang akan mengusungnya.

"Lalu, siapa yang akan borong dia?" ujar Ray.

Faktor kedua, lanjut Ray, adalah citra Anies sebagai pemimpin "kanan".

Karena citra tersebut, Anies dinilai sulit untuk meraih simpati seluruh lapisan masyarakat.

Apalagi, tidak akan mudah bagi dirinya jika mengubah citra "kanan" itu menjadi sosok yang "tengah".

"Dugaan saya, orang ini populer, tetapi sulit dapat perahu, dan enggak bisa mengubah citranya dari kanan ke tengah," kata Ray. (R02)

Sumber: Kompas.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index