TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM)- Sedang asyik memadu kasih di Jalan Swarnabumi Tembilahan, Arifin terkapar berlumuran darah setelah dihunjam celurit.
Pelakunya dua orang pemuda yang hendak mengompas dan membegal korban dengan modus meminta uang.
Berusaha menghindar dari tindak kekerasan dari kedua pelaku begal, Muhammad Arifin dan kekasihnya berusaha lari menggunakan sepeda motor.
Namun, belum sempat menjauh, Arifin langsung mendapat serangan pukulan dari kedua pelaku.
"Minta duit, kalau tak ada duit ku tikam kau, "kata salah seorang pelaku begal kepada Arifin sambil mengacungkan senjata tajam jenis badik seperti dilansir dari indragiripos.com.
Permintaan tersebut tak diacuhkan Arifin yang tetap berusaha melarikan diri dari kejaran kedua pelaku, sehingga membuat pelaku emosi lantas menghunjamkan sebuah badik ke perut Arifin.
Akibat hunjaman senjata tajam tersebut, Arifin langsung terkapar di tanah. Syukurnya tak berapa lama, sejumlah warga melihat kejadian tersebut dan langsung menolong korban dengan membawanya ke rumah sakit Puri Husada, Tembilahan.
Pasca kejadian, kepolisian juga melakukan identifikasi lapangan dan dari keterangan korban dan kekasihnya, akhirnya identitas kedua pelaku berhasil didapatkan.
"Atas kejadian pengeroyokan di Jalan Swarna Bumi, polisi melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap identitas pelaku. Kemudian keberadaannya diketahui tim bergerak melakukan penangkapan, "kata Kapolres Inhil AKBP Indra Dhuaman SIK, melalui Kasubag Humas AKP Warno Akman.
Polisi berhasil membekuk pelaku saat berada di Jalan H Said, Senin (27/1/2020) saat ditangkap pelaku bernama inisial Mh tanpa adanya perlawanan.
Dari hasil interogasi terhadap pelaku diketahui bahwa pelaku ini dalam melancarkan aksinya tidak sendirian melainkan bersama dengan Bi, atas keterangan tersebut polisi kini masih mengejar pelaku bernama Bi.
"Jadi satu pelaku sudah ditangkap dan satunya lagi masih dalam pengejaran, "paparnya.(R04)
Listrik Indonesia
