DKI Jakarta Tak Memang dalam Lomba Inovasi New Normal yang Digelar Kemendagri, Gerindra: Tak Apa, DKI Bukan Pemburu Hadiah

DKI Jakarta Tak Memang dalam Lomba Inovasi New Normal yang Digelar Kemendagri, Gerindra: Tak Apa, DKI Bukan Pemburu Hadiah

RIAUSKY.COM - Tak masuknya nama DKI Jakarta sebagai pemenang dalam Lomba Inovasi New Normal yang digelar Kemendagri memuncul sindiran bernada protes dan kecewa dari Partai Gerindra.

Diketahui, DKI Jakarta justru tidak terpilih menjadi salah satu pemenang lomba video simulasi tatanan normal baru alias New Normal dari 84 pemerintah daerah (pemda) yang keluar sebagai pemenang. 

Sebagai catatan, pemenang lomba ini berhak mendapat total hadiah Rp168 miliar.

Terkait hal itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik tak masalah bila Jakarta tidak menjadi pemenang dalam lomba itu. Lagi pula Pemprov DKI dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan bukan Pemda pemburu hadiah.

"Ya enggak apa-apa, emang DKI enggak mau dinilai-nilai, untuk apa? DKI bukan pemburu hadiah juga," kata M Taufik saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta Rabu (24/6/2020) kemarin, seperti dikutip dari Akurat.co.

Tak hanya itu, politikus Gerindra itu menegaskan saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang fokus memberantas corona dari Ibu Kota. 

Prioritas utamanya adalah menyehatkan seluruh warga Jakarta dengan upaya-upaya mempersempit penularan wabah mematikan itu.

"DKI ingin penularan (corona) di masyarakat berhenti, aman sehat produktif, tapi yang jelas bukan pemburu hadiah," tegasnya.

Adapun pengumuman pemenang lomba ini telah dilaksanakan pada Senin (22/5/2020) lalu. Ada tujuh sektor yang diperlombakan yakni, pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

Pemerintah telah mengumumkan 84 pemerintah daerah (pemda) pemenang lomba video simulasi tatanan normal baru alias New Normal yang berhak mendapat total hadiah Rp168 miliar.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pemenang pertama diganjar Rp3 miliar, pemenang kedua Rp2 miliar, dan pemenang ketiga Rp1 miliar. Setiap pemda diperbolehkan mengirim video untuk tujuh kategori yang ada.

Tito menyebut alasan tak ada DKI di daftar pemenang karena ada kondisi-kondisi New Normal DKI yang harus dikaji ulang.

"Mengenai masalah DKI, saya kira DKI sudah banyak aktif untuk menyampaikan sosialisasi tentang New Normal, tapi ya kita melihat perlu diwaspadai nanti masyarakat dengan adanya New Normal dianggap semua sudah selesai," ujarnya. (R04)

Sumber: Akurat.co

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index