Menyayat Hati! Ayah Curi Hape agar Bisa Dipakai Anaknya Belajar Online, Kisahnya Berakhir Damai

Menyayat Hati! Ayah Curi Hape agar Bisa Dipakai Anaknya Belajar Online, Kisahnya Berakhir Damai
Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan, saat memberikan bantuan HP android di kediaman pelaku, Selsa (4/8/2020) / garutexpress.id

RIAUSKY.COM - Peristiwa ini memang menyanyat hati, bagaimana tidak, seorang ayah rela melakukan apa saja agar anaknya bisa belajar online, salah satunya dengan cara mencuri.

Pelaku nekat mencuri ponsel agar bisa dipakai anaknya untuk belajar secara online pada masa pandemi virus corona covid-19.

Kisah memilukan tersebut, diceritakan oleh Ahmad Teguh (34) yang merupakan anak dari korban pencurian. Teguh dan ayahnya sendiri sudah memaafkan pelaku.

Teguh, warga Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Rabu (5/8/2020), menceritakan, ponsel pintar sang ayah hilang dicuri beberapa waktu lalu.

Begitu mendapat laporan itu, Teguh lantas berinisiatif melakukan pencarian, melalui aplikasi pelacak ponsel yang juga tertanam di gawai sang ayah.

Ketika melakukan penelusuran berdasarkan aplikasi pelacakan itu, Teguh mengikuti hingga menemukan rumah gubuk reyot.

"Berdasarkan aplikasi pelacak ponsel itu, saya tiba di gubuk reyot. Saya tahu pelaku dan ponsel ayah saya ada di dalam gubuk itu," kata Teguh seperti diberitakan Wartamataram.com--jaringan Suara.com.

Teguh lantas mengetuk rumah itu. Saat pintu dibuka oleh si empu rumah, Teguh melihat di dalamnya tedapat pasangan suami istri dan tiga orang anak kecil.

"Saya lantas melihat salah satu anak mereka sedang belajar secara online memakai ponsel ayah saya yang hilang," kata Teguh.

Melihat hal tersebut, Teguh tidak marah, tapi justru bersedih. Dia lantas mempertanyakan perihal ponsel itu ke lelaki yang merupakan ayah anak tersebut.

Si ayah mengakui mencuri ponsel tersebut. Teguh dan pelaku lantas pergi menemui ayahnya untuk meminta maaf.

"Saya sebenarnya sebelumnya sudah yakin pencuri ponsel itu tidak berniat mengambil keuntungan. Karena di rumah, dekat ponsel itu ada satu lagi ponsel serta laptop, tapi tak diambil," kata dia.

Perkara itu kekinian berakhir secara damai. Korban tidak melanjutkan kasus itu ke jalur hukum. (R03)

Sumber: Suara.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index