PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Riau melaksanakan acara pemasangan batu pertama pembangunan Panti Asuhan 'IMSA' KB PII Riau, Kamis (30/08).
Acara dihadiri oleh alumni PII Riau lintas generasi, kader PII dan tokoh masyarakat serta pihak pemerintah setempat.
Wakil Walikota Pekanbaru H.Ayat Cahyadi, S.Si yang juga Alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) ikut hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan 'IMSA' Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Riau yang bertepatan dengan 1 Muharram 1442 Hijriyah tersebut.
Menjelang prosesi peletakan batu pertama dilakukan, Ayat sedikit berkisah tentang masa-masa indah pernah dikader oleh organisasi pelajar tertua itu.
"Saya dulu pernah ikut kaderisasi PII, waktu masih SMA di Bekasi, saya tinggal di Babelan (Bekasi) dan ikut LBT (Leadership Basic Training), dan selepas SMA saya melanjutkan pendidikan di Universitas Riau jurusan Matematika, semasa kuliah lah mulai berjumpa dengan teman-teman PII lagi di Pekanbaru", Ungkap ustadz Ayat dalam sambutannya.
Ayat juga mengapresiasi pelaksanaan pembangunan Panti asuhan ini serta menyampaikan beberapa peluang-peluang bantuan untuk kegiatan panti asuhan kedepan.
"Pembangunan Panti asuhan ini sangat bagus dan mulia, namun perlu dirapihkan administrasi pengelolaannya sehingga tidak susah untuk mendapatkan bantuan-bantuan, baik donatur perorangan atau pemerintah, nanti juga bisa dibantu dengan kartu Pekanbaru pintar, dan lainya", Papar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Ikut jadi bagian dari Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Riau, Ayat juga mengikuti acara yang penuh keakraban dan kekeluargaan tersebut hingga selesai serta memberikan bantuan untuk dana pembangunan Panti asuhan.
Sebelumnya Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) Riau Dr. Nurdin menyambut gembira kehadiran Wawako dan tamu undangan dalam acara tersebut.
"Terimakasih atas kehadiran bapak wakil walikota Pekanbaru, ustadz Ayat Cahyadi yang juga Alumni PII, serta kanda-kanda keluarga besar PII dan adek adek PII sekalian, semoga agenda dan program-program kita (KB PII, red) dapat berjalan dengan lancar, begitu juga pembangunan Panti asuhan dapat berjalan sesuai rencana. Dan kita sama-sama berharap silaturrahmi ini tetap dikuatkanNYA", Ujar Nurdin yang sekarang aktif sebagai dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau tersebut.
Nurdin juga berharap bantuan dari pihak pemerintahan dan para donatur sehingga pembangunan ini dapat diselesaikan sesuai progresnya.
"Kehadiran kanda Ayat mudah-mudahan akan menjadi harapan kita untuk kelancaran pembangunan Panti asuhan ini serta program lain kita kedepannya", lanjut tokoh Bugis Riau tersebut.
Memulai prosesi peletakan batu pertama pembangunan Panti Asuhan 'IMSA' KB PII, 'pendamping' Wako DR. Firdaus MT dua periode itu juga diberikan kesempatan untuk memecahkan kendi sebagai tanda dimulainya secara simbolik pembangunan Panti asuhan tersebut, dilanjutkan dengan pemasangan batu pertama di salah satu pojok bidang tanah.
"Bismillahirrahmanirrahim, semoga memberikan keberkahan untuk pembangunan Panti asuhan ini", Ucap Ayat seraya melepaskan(memecahkan) kendi yang diikuti basmalah dan takbir oleh para tamu undangan yang hadir.
Pemasangan batu pertama diawali oleh Wakil walikota Pekanbaru H. Ayat Cahyadi, S.Si, dilanjutkan oleh Budayawan Riau yang juga Alumni PII H. Husnu Abadi, P.Hd, Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Riau Dr.Nurdin dan Lurah Tuah Madani Ferry Susanto SE serta RW 003 Tuah Madani Darwisyah.
Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dan penampilan puisi-syair beberapa orang seniman, budayawan dan Alumni PII, peragaan diawali dengan pembacaan puisi oleh kader muda PII Khairunnisa, dilanjutkan oleh H. Husnu Abadi., P. Hd, Ketua Sanggar kesenian Dumai Tantri Subekti, ibu Risna Juwita dan Tokoh Sunda Riau yang juga pernah sebagai Ketua Umum KB PII Riau Ustadz Yana Mulyana.
Pembangunan Panti Asuhan 'IMSA' KB PII Riau di laksanakan dengan pembiayaan dari swadaya KB PII serta pihak donatur dari Asian Moslem Charity Foundation (AMCF) yang memberikan bantuan penuh untuk pembangunan secara fisik bangunan.
Dalam progresnya pembangunan akan dilaksanakan kurang lebih sekitar lima (5) bulan dan akan rampung pada akhir tahun ini. (Rls)
Listrik Indonesia
