Dinilai Jarang Tampil, Ma'ruf Amin: Padahal Selalu Membantu Presiden, Tapi Tak Semuanya Harus Di- Statement-kan

Dinilai Jarang Tampil, Ma'ruf Amin: Padahal Selalu Membantu Presiden, Tapi Tak Semuanya Harus Di- Statement-kan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat wawancara bersama Najwa Shihab.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Sebagai Wakil Presiden, Ma'ruf Amin terkesan jarang muncul ke depan.

Apa yang dilakukan Ma'ruf Amin? benarkah dia terlupakan? 

Dalam sesi dialog Catatan Najwa yang ditayangkan melalaui akun Youtube, berjudul Eksklusif: Ma'ruf Amin Soal Wapres yang Terlupakan, Selasa (20 Oktober 2020), Ma'ruf Amin blak-blakan mengungkapkan kalau itu hanya persepsi orang saja. 

Dia sendiri bahkan merasa tidak ada masalah dengan perannya sebagai duet pada pemerintahan Joko Widodo jilid II ini. 

''Saya kira tidak masalah, ya boleh saja, karena yang diukur itu, ukurannya itu adalah yang terlihat oleh publik, statemen-statemen tadi. Maka tentu hasilnya seperti itu,'' kata dia.

Namun, Ma'ruf juga menjelaskan, bahwa, dia tetaplah bekerja. 

''Kalau ditelusuri seperti apa berkerjanya,seperti saya katakan, kita sebagai wapres ya membantu presiden dalam sidang kabinet, kabinet terbatas, paripurna, saya mengkoordinasikan dan suatu rapat koordinasi kan tidak harus distatement- kan,'' ungkap tokoh sepuh ini. 

Kadang, kata dia, tidak semua pekerjaan itu harus distatement- kan kepada publik. Tapi dikerjakan. ''Memberikan bantuan, support, memberikan solusi-solusi, padangan-pandangan yang kemudian menjadi satu kebijakan-kebijakan bersama,'' papar Ma'ruf. 

''Sementara orang melihatnya itu memang dilihat dari banyaknya stetement. Saya itukan memang tidak banyak statement. Sebab Saya berprinsip ada yang harus distatement- kan, ada yang harus dikerjakan tidak perlu distatement-kan.  Jadi memang tidak semua harus distatementkan, itu pola kerja seseorang mungkin berbeda saja, saya kira persepsi saja,'' kata dia.

Lantas bagaimana dia dan Jokowi  menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi pemerintah? ''Nah, karena itu, yang banyak memberi statemen presiden, itu hak-hak beliau ya. Dalam hal-hal penting tentu saya bicara berdua, tapi kebijakannya bukan saya, tapi presiden,'' singgungnya.(R04) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index