PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Akses jalan darat di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Pelalawan lumpuh total diterjang banjir. Sejauh ini, belum terlihat aktivitas warga yang mengungsi.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Dearah BPBD) Kabupaten Pelalawan belum mengeluarkan imbauan.
Menurut keterangan Ridwan (36) warga Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci mengatakan bahwa kondisi banjir di desanya telah berlansung sepekan belakang, Rabu (18 November 2020).
Ditambahkan bapak tiga orang anak ini, bahwa banjir kali ini lebih disebabkan tingginya intensitas curah hujan. Sementara batang sungai kampar tak sanggup lagi menampung intensitas curah hujan yang sangat tinggi.
Lebih jauh disampaikanya, terkait luapan air tersebut, sejumlah akses jalan darat menjadi terputus. Baik akses jalan darat yang menghubungkan Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci, ruas jalan Dusun 3 Kelurahan Langgam.
"Sejauh ini jalan tak bisa dilalui. Warga beralih menggunakan armada tranportasi air semisal sampan dan pompong," urainya.
Terpisah, sebagaimana disampaikan Jali (45) kondisi tak jauh berbeda dialami warga dusun Muaro Musako. Baik badan jalan dan sekolah telah digenangi air.
"Ya, akses jalan darat putus diterjang banjir," tuturnya.
Lebih jauh disampaikanya, terkait persoalan ekonomi khusus kebutuhan masyarakat sehari-hari belum menemui kendala, hanya saja harga yang merangkak naik.
"Stok barang-barang di warung-warung kelontong masih tersedia. Hanya saja harganya merangkak naik, mereka beralasan bahwa ongkos barang bertambah sejak banjir," imbuhnya. Dan akibat banjir tersebut belum ada gerakan warga untuk mengungsi.
Atas kejadian alam ini,Badan Penanggulangan Bencana Dearah BPBD) Kabupaten Pelalawan belum mengeluarkan imbauan bahaya banjir. (R09)
Listrik Indonesia
