Tensi Tinggi, Batuk dan Pilek, Bupati Catur Sugeng Batal Disuntik Vaksin Covid-19

Tensi Tinggi, Batuk dan Pilek, Bupati Catur Sugeng Batal Disuntik Vaksin Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Dedi Sambudi,SKM, MKes saat memberi sambutan.

KUOK (RIAUSKY.COM)- Menindaklanjuti program Nasional vaksinasi Covid-19, pemerintah Kabupaten Kampar, Jumat (15/1/2021) mulai melakukan vaksinasi covid-19.

Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto,SH didampingi isteri Muslimawati, merupakan orang pertama yang akan melakukan vaksinasi di bumi Serambi Mekkah. Namun, sayangnya karena tensi yang tinggi, disertai batuk dan pilek, akhirnya urung divaksin.

Selanjutnya, vaksinasi juga diikuti jajaran  Forkopimda, para tokoh masyarakat dan tokoh agama  kabupaten kampar.

Dalam nama-nama yang masuk daftar divaksin pada kesempatan tersebut adalah  Kapolres Kampar AKBP M Kholiq beserta isteri Angelia Naomi, Dandim 0313/KPR Letkol Inf Leo Oktavianus M, Kepala Kejaksaan Negeri Kampar Suhendri,SH,MH, Sekda Kampar Drs Yusri,M.Si, Sekretaris  Dinkes kampar Dr Nurzammi.

Kemudian Dirut RSUD Bangkinang Dr Amara Fitra Abadi, Ketua IDI Dr Nuraisyah,M.Kes, ketua IBI kampar Satiti Rahayu,M.KM, Ketua MUI kampar DR Mawardi Saleh,LC.MA Kepala Kemenag kampar Alfian,M.Ag kepala BPBD kampar Afrudin Amga serta  ajudan Bupati Kampar Andika.

Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut semua peserta harus melalui prosedur seperti, meja pendaftaran, meja skrining  atau meja pemeriksaan kesehatan, meja suntikan vaksin, serta meja istirahat selama lebih kurang 20 menit. 

Namun demikian, saat pemeriksaan kesehatan di meja skrining para peserta yang dijadwalkan akan divaksin banyak yang mengalami tensi tinggi.

Karena itulah,  peserta itu  terpaksa dibatalkan vaksinasinya dan direncanakan akan dilakukan Senen (18/1/2021).

Bupati dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa dirinya gagal menerima vaksin karena tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh petugas medis di karenakan mengalami hipertensi, batuk serta pilek.

“Kalau nantinya tensi saya sudah stabil, batuk dan pilek sudah tidak ada lagi, maka saya akan segera di vaksin oleh petugas kesehatan” ujarnya.

Bupati kampar pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa ini adalah program nasional secara serentak yang saat ini harus kita lakukan juga oleh daerah. 

Ini pasti cara terbaik yang dilakukan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan selalu menjaga protokol kesehatan.

''Pemerintah tidak akan mencelakai rakyat, jelas pemerintah pasti berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 agar masyarakat bisa selamat dan terhindar dari penyebaran covid-19 dengan selalu mematuhi protokol kesehatan. Semoga masyarakat semua bisa memahami dan mensosialisaaikan vaksinasi ini dengan baik,'' kata dia.

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Dedi Sambudi,SKM, MKes pada kesempatan tersebut dia menyampaikan bahwa vaksinasi ini merupakan langkah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19. 
Dimana vaksin ini nantinya setelah disuntikan dalam tubuh akan menjadi kebal atau terlindung dari penyakit, apabila terpapar covid-19 maka tidak begitu parah bahkan akan bisa kebal dari covid.

Dimana vaksin ini berisi antigen yang telah diolah secara baik sehingga amam digunakan. 
''Vaksin bukan obat, tetapi anti penyakit yang mendorong kekebalan tubuh yang digunakan selama belum ada obat defenitif dalam pengobatan Covid-19,'' pungkas dia.(zar)
 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index