PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Teka-teki siapa Sekdaprov Riau yang ditunjuk oleh Presiden RI Joko Widodo akhirnya terjawab sudah.
Dari tiga nama calon Sekdaprov Riau yang diusulkan oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berdasarkan hasil assesmen, Presiden Jokowi menunjuk satu nama.
Dia adalah SF Hariyanto, yang saat ini menjabat sebagai Inspektur VI Investigasi Kementerian PU.
Sebelum menjadi pejabat di Kementerian PU, SF juga sudah malang melintang sebagai pejabat di lingkungan Pemprov Riau.
Diantaranya Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kepala Bapenda. Tidak hanya itu, SF juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PU Riau selama empat tahun.
Dilansir dari tribunpekanbaru.com, SF resmi ditetapkan sebagai Sekdaprov Riau setelah Pemerintah Provinsi menerima Surat Keputusan (SK), penetapan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau defenitif, yang telah diteken oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Ikhwan Ridwan, Jumat (13/8/2021) mengatakan, SK tersebut telah di jemput oleh Badan Penghubung di Jakarta, dan telah diserahkan ke Gubernur Riau.
Dijadwalkan pelantikan akan dilaksanakan pekan depan, usai peringatan hari Kemerdekaan RI.
“Alhamdulillah SK Sekdaprov sudah dijemput oleh Badan Penghubung di Jakarta dan sudah diterima oleh pak Gubernur," katanya.
Setelah resmi mendapatkan SK, maka Pemprov Riau langsung mempersiapkan pelantikan Sekdaprov Riau.
Jika tidak ada aral melintang, pelantikan SF sebagai Sekdaprov Riau akan dilaksanakan Rabu (18/8/2021) pekan depan.
"Untuk jadwal pelantikan mungkin pekan depan, kalau tak salah hari Rabu tanggal 18 Agustus, usai HUT RI,” ujarnya.
Dijelaskan Ikhwan, dengan telah dikeluarkannya SK defenitif Sekdaprov Riau, maka jabatan Pj Sekda akan berakhir saat serah terima jabatan usai pelantikan pekan depan.
“Yang melantik pak Gubernur, saat ini Pj Sekda masih terus menjalankan tugasnya sampai pelantikan Sekda defenitif,” kata Ikhwan.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil assesment yang dilakukan beberapa waktu lalu, ada tiga nama yang lulus seleksi dan masuk tiga besar.
Mereka adalah SF Hariyanto, Said Mustafa dan Indra Suandy. Tiga nama tersebut kemudian diusulkan ke presiden melalui Kementerian Dalam Negeri.(R03)
