SIAK (RIAUSKY.COM)- Pemerintah Kabupaten Siak menargetkan setidaknya menumbuhkan 1.000 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam 5 tahun ke depan.
Sebagai bentuk pengeimplementasian visi pembangunan pasangan Alfedri-Husni Merza, pada tahun 2022 yang akan datang, Pemkab Siak mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,4 miliar melalui APBD.
Komitmen tersebut diungkapkan Wakil Bupati Siak Husni Merza saat membuka Focuss Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan Bappeda Siak, Rabu (22/9/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Husni mengungkapkan, pemberdayaan UMKM dengan menumbuhkan 1.000 UMKM adalah salah satu program sesuai visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021- 2024 yang diprogram Alfedri-Husni Merza.
Saat ini, kata dia, Siak memiliki tak kurang dari 15.771 pelaku usaha dan sebanyak 1.072 di antaranya adalah UMKM, serta sisanya 13 usaha menengah.
''Untuk mendukung daya saing dan menumbuhkan UMKM-UMKM baru, Pemkab Siak untuk tahun 2022 menganggarkan Rp. 6,4 miliar, dimana di tiap-tiap kampung, Pemkab mengalokasikan anggaran untuk 2 UMKM baru,'' kata dia.
Dengan program ini, kita menargetkan setidaknya beberapa tahun ke depan, minimal di setiap kampung akan ada satu jenis usaha dengan produk yang khas pula. ''Kita ingin menciptakan one village one product di masing masing kampung,'' ungkap dia.
''Dengan FGD yang dilaksanakan ini, Husni mengungkapkan pemkab berharap akan muncul komoditas usaha, produksi, keunggulan UMKM sehingga ke depannya, Siak bisa memiliki 1.000 UMKM baru yang tumbuh setiap tahunnya,'' kata dia.
''Kami Pemerintah Kabupaten Siak mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Riau atas pelaksanaan FGD dalam rangka penelitiankomoditas/produk/ jenis/usaha (KPJU) unggulan UMKM Provinsi ini,'' kata Husni.(advertorial)
Listrik Indonesia
