Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Kasus Kapal Pengangkut Pekerja Migran yang Terbalik di Perairan Rupat

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Kasus Kapal Pengangkut Pekerja Migran yang Terbalik di Perairan Rupat
Ilustrasi

BENGKALIS (RIAUSKY.COM)- Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkalis, AKP Wahyudi mengatakan hingga saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk semua pihak yang terlibat dalam proses pengiriman para Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Malaysia. 

Saat ditemukan di TKP, tim SAR mendapatkan fakta bahwa speedboat membawa beberapa orang tenaga kerja imigran Indonesia yang akan berangkat ke Malaysia.

"Berdasarkan UU TPPU dan juga UU Keimigrasian Kami akan meminta informasi dari korban untuk dijadikan bahan informasi mencari dan menemukan siapa orang yang akan bertanggung jawab akan hal ini," jelas Wahyudi melalui wawancara Pro 3 RRI, Senin (17/1/2022). 

"Penyelidikan kami sudah melakukan penahanan satu orang dan kami akan terus melakukan penyelidikan," tambahnya.  

Wahyudi menjelaskan pada hari Jumat 14 Januari 2022 lalu, tim mendapatkan laporan dari Pol Pos Air, bahwa terjadi kecelakaan speedboat di perairan Selat Malaka. Setelah itu Pol Air dan juga Pos TNI AL disana beserta dengan personil Polsek Rupat melaksanakan pencarian di sekitar TKP.

"Kemudian Satpol Air menemukan 3 orang jenazah langsung di bawa ke RSUD daerah Dumai dan yang selamat diamankan di polsek, dan kami bekerjasama dengan Basarnas berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait untuk untuk kepulangan beberapa korban yang selamat," jelasnya kembali. 

Berdasarkan informasi dari korban, Wahyudi menjelaskan, kronologi tenggelamnya kapal tersebut. Ia menyatakan bahwa pada Jumat 14 Januari pukul 18.20-19.00 WIB, speedboat berlayar. 

Kemudian karena terjadi angin kencang dan ombak besar sehingga mematikan satu mesin dan ABK dan yang mengendalikan itu langsung memutar balik arah speedboat dan dihantam ombak besar dan akhirnya kapal ini terbalik. Terdapat 18 penumpang  bervariasi ada yang dari Jatim, Jabar, Medan dan warga lokal.

"Kejadian ini bukan pertama kali, ini bisa terjadi karena banyaknya keinginan warga yang berfikir bekerja di negeri orang menjanjikan perubahan nasib sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh pelaku  untuk melakukan hal ini," pungkasnya. 

Sebagai informasi, Kapal membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Pangkalan Buah, Pulau Rupat, Bengkalis, Riau, menuju Malaysia, tenggelam di perairan Pantai Ketapang, Pulau Rupat, Jumat sore (14/1/2022).(R03)

Sumber Berita: rri.co.id

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index