Muslim Sarankan 4 Fraksi Kembali Bersurat Kepada Pimpinan DPRD Kuansing

Muslim Sarankan 4 Fraksi  Kembali Bersurat Kepada Pimpinan DPRD  Kuansing
Muslim saat menemui audiensi mahasiswa Uniks.

TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) melakukan audiensi di DPRD Kuansing. 

Di hadapan puluhan mahasiswa Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) yang melakukan audiensi dengan pimpinan DPRD Kuansing, Rabu (13/4/2020), Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kuansing Muslim SSos MSi angkat bicara mengenai kisruh yang terjadi di DPRD Kuansing saat ini.

"Untuk adek-adek ketahui saya sudah lima periode, ya menjadi anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi ini, tidak pernah terjadi masalah AKD itu sama sekali. Jadi, ada apa dengan DPRD Kabupten Kuantan Singingi hari ini, dan tidak ada yang namanya Sanjai dan Galamai itu," jelas Muslim.

Sebagaimana disampaikan, bahwa persoalan di DPRD Kuansing ini berawal dari pemilihan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Kuansing.

"Tetapi, seperti dikatakan ketua (Adam,red), kalau boleh kita memilah milah, persoalan di DPRD pada saat sekarang ini. Ini benar apa yang disampaikan adek-adek yang berawal dari sebuah pemilihan AKD.'' ungkap Muslim.

Muslim pun menjelaskan perihal AKD tersebut. Apa itu AKD, tanya Muslim, AKD itu adalah alat kelengkapan DPRD. 

Untuk apa AKD, jelasnya lagi, adalah untuk menjalankan fungsi semua anggota DPRD.

"Saya justru sampaikan kepada adek-adek sekalian, tidak ada gunanya namanya mau jadi pimpinan AKD ini. Saya pribadi menyampaikan kepada adik adik sekalian, dan juga saya sampaikan juga kepada Ketua DPRD Kuansing, ini penting kepada kawan-kawan yang bukan koalisi, seperti itu ya. Saya relakan jabatan Ketua Komisi II saya, agar Kabupaten Kuantan Singingi ini mulus berjalan kedepannya. Itu saja," ujar Muslim.

Ketika jabatan itu sampai kepada yang lain, diakui Muslim, yang lain juga menolak.

"Artinya apa, yang saya tangkap dari kisruh sini masalah yang lebih besar, bukan masalah AKD. Ini perlu saya sampaikan, bukan masalah AKD yang jadi persoalan sekarang ini, itu ternyata di luar dugaan saya," katanya.

Hanya saja, kata Muslim, sesuai yang disampaikan Ketua Fraksi Demokrat Fedrios Gusni, bahwa diakuinya, ada kepala daerah yang ikut soal pemilihan AKD ini.

Kalau Muslim bersama koalisi yang dibentuknya, Golkar, PPP, Nasdem, PKB dan PKS ini tidak ada menyatakan, bahwa ada keikutsertaan Plt Bupati dalam pemilihan AKD ini. 
Hanya saja, kata Muslim, Ketua Demokrat Kuansing yang mengatakan keikutsertaan Plt Bupati itu.


Muslim juga menjelaskan, dirinya bersama fraksi yang tergabung dalam koalisinya ditinggal oleh koalisi yang enggan hadir rapat di DPRD Kuansing itu sebelumnya dalam penyusunan AKD ini. 

Jadi bukan pihaknya yang meninggalkan pada saat itu.

"Kami kalau cerita koalisi ini. Sebenarnya kami ditinggal, kami yang ditinggal," ungkapnya lagi.

Oleh karena itu, Muslim menyarankan, supaya 4 fraksi yang sebelumnya bersurat kepada Ketua DPRD Kuansing, bahwa mereka tidak mau ikut rapat-rapat di DPRD Kuansing lagi sebelum ada kejelasan soal AKD ini. Ia berharap, sesuai saran Ketua DPRD Kuansing, supaya 4 fraksi itu kembali mengirim surat agar bersedia ikut rapat paripurna.

"Menurut kami ketua, kalau ketua menyampaikan harus berkirim surat, karena tadi ada surat dari empat fraksi, agar rapat paripurna itu kourum, memang itu harus dilakukan, mereka harus bersurat kembali. Karena itu sahnya secara administrasi negara sebenarnya. Tapi apakah kawan-kawan itu berat untuk mengirim surat kembali ke DPRD.

Harapan saya berkirim surat. Apa sih beratnya,'' ungkap dia.

Ini, disebutkan Muslim  agar pemerintahan di Kabupaten Kuantan Singingi ini berjalan dengan baik.(R12) 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index