ZAMRUD (RIAUSKY.COM)- PT Bumi Siak Pusako mengklaim telah menemukan sumur minyak baru di Blok Eksplorasi Nuri IX.
PT BSP berharap Dirjen Migas Kementerian ESDM akan memberikan support kepada perusahaan pemegang kontrak di wilayah CPP ini untuk bisa mengelola ladang minyak WK CPP ini dengan baik.
Hal tersebut diungkapkan Direktur PT Bumi Siak Pusako, Iskandar dalam paparannya saat menyambut kunjungan Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji di Zamrud, Siak, beberapa waktu lalu.
“Kita berharap kepada Dirjen Migas Kementerian ESDM memberikan support kepada kami untuk bisa mengelola ladang minyak WK CPP ini, apalagi saat ini BSP telah menemukan sumur ekplorasi Nuri 1X dan sudah menghasilkan, hasil yang cukup baik dan mudah-mudahan bisa meningkatkan produksi minyak BSP dan menjawab tantangan bahwa BSP siap mengelola WK CPP,” ungkap Iskandar.
Penemuan cadangan baru melalui Pengeboran Eksplorasi Sumur Nuri 1X juga ditegaskan Kepala SKK Migas Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus. S
Sumur Nuri saat ini telah berhasil dibor sampai di kedalaman Total Depth (TD) 8.815 feet dan telah berhasil membuktikan bahwa Cekungan Tapung memiliki potensi hidrokarbon.
Keberhasilan ini akan dilanjutkan dengan 2 pengeboran delienasi untuk menghitung total kandungan minyak pada cekungan tersebut.
“Temuan ini nantinya akan menjadi bagian penting dalam peningkatan produksi dan dukungan terhadap target produksi minyak nasional 1 Juta Barel tahun 2030”, terang Rikky.
Sementara itu, Dirjen Migas memberikan apresiasi atas capaian PT. BSP dalam mengelola WK CPP.
"Saya sangat mengapresiasi pengelolaan WK CPP, apa yang dilakukan PT.BSP sampai saat ini sudah sangat bagus, pesan saya tetap jaga performa dan tingkatkan terus kompetensi" ucap Dirjen Migas.
Dirjen Migas Tutuka Ariadji mengingatkan pekerja BSP untuk lebih meningkatkan kompetensi, sebab dengan kompetensi akan dapat memberikan hasil yang lebih baik.
“Para pekerja migas ini merupakan gabungan dari orang orang yang ahli di berbagai bidang, baik dari bidang geologi, geologi fisik dan teknik perminyakan dan memiliki kompetensi yang tinggi, sehingga mereka bisa bekerja di dunia migas,” ujar Tutuka.(R08)
Listrik Indonesia
