PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Sungguh fantastis, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui satuan kerja Sekretaris Daerah (Sekda) menganggarkan lelang kain sarung senilai Rp1,07 miliar yang telah masuk pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) tahun anggaran 2016.
Padahal, sebelumnya Pemko Pekanbaru sudah menyatakan bahwa tahun 2016 ini akan memprioritaskan program skala prioritas akibat terjadinya rasionalisasi anggaran besar-besaran.
Dengan program lelang kain sarung senilai Rp1.07 miliar itu, Anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi PPP Plus, Said Usman Abdullah meminta agar program ini dialihkan kepada program pembangunan yang berguna untuk masyarakat banyak.
“Kita melihat Pemko Pekanbaru tidak peka dan peduli dengan persoalan yang terjadi di masyarakat. Lelang kain sarung ini kita nilai ada unsur politis jelang pelaksanaan Pilkada 2017 nantinya,” kata Said, saat dikonfirmasi, Kamis, 7 April 2016.
Dengan lelang kain sarung ini, seharusnya Pemko lebih memprioritaskan program pembangunan infrastruktur seperti pendidikan dan kesehatan dari pada lelang kain sarung. “Kebijakan lelang kain sarung ini jelas tidak populis,” tegasnya.
Sedangkan pengamat Politik dan pemerintah Riau, Zaini Ali juga mengungkapkan hal serupa. Selain kental dengan unsur politis tahun 2017 nanti, pemko tidak bijak dalam membuat program ke masyarakat yang tidak menyentuh.
“Kalau program kain sarung tentu yang mendapatkan kain sarung ada orang dewasa saja, tapi bagaimana dengan usia lainnya. Apakah ini namanya program pemerataan terhadap masyarakat,” ujar Zaini. (R04)
Listrik Indonesia
