Berusaha Selamatkan Adik, Pelajar di Kuansing Hanyut Dibawa Arus Bendungan Simandolak II

Berusaha Selamatkan Adik, Pelajar di Kuansing Hanyut Dibawa Arus Bendungan Simandolak II
Proses evakuasi mayat korban oleh tim gabungan bersama masyarakat.

TELUKKUANTAN (RIAUSKY.COM)- Niat hati hendak menyelamatkan adiknya yang terbawa arus saat berenang di Bendungan Simandolak II di Pulau Lowe Desa Jalur Patah Kecamatan Sentajo Raya, Ismaran Hadi (18), seorang pelajar SLTA di Kuansing meninggal dunia terbawa arus.

Dilaporkan, korban tenggelam Kamis, (7/12/2023) sekitar Pukul 16:00 wib dan ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia  pada Pukul 21: 00 Wib.

Mayat korban ditemukan di dasar Bendungan dalam keadaan meninggal Dunia, korban ditemukan sekitar 20 meter dari titik awal tenggelam.

Penemuan mayat korban dibenarkan Kapolres Kuansing AKBP. pangucap Priyo Soegito, SIK. MH melalui Kapolsek Benai Ipda A. Candra Widodo SH. Kepada Riausky, Kamis (7/12/2013).

Tubuh korban ditemukan di dasar sungai oleh petugas gabungan BPBD Kuansing, personel Polsek Benai, TNI juga masyarakat yang melakukan upaya pencarian.

Dijelaskan Kapolsek, sebelum kejadian, Israman Hadi bersama lima  (5) orang temannya mandi di Bendungan Simandolak II Pulau Lowe kecamatan sentajo Raya, di desa Jalur Patah, Dusun Pulau Lowe, Kecamatan Sentajo Raya.

Kelima teman korban IH diantaranya adalah AP (11) ND (14) Azp (14) FAL (14) dan adik korban Dani Saputra (DS-16) yang merupakan satu rombongan dengan korban yang pada saat itu mandi di bendungan tersebut.

Ihwal musibah terjadi ketika korban Ismaran Hadi berniat hendak menyelamatkan adiknya Dani Saputra yang terbawa arus. Tragisnya, sang adik berhasil selamat namun Israman Hadi tenggelam terbawa arus bendungan.

Kapolsek Benai beserta tim di lapangan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana apapun, dan agar tetap menjaga keselamatan diri dalam  beraktivitas.(R12)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index