PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Harga komoditas cabai merah di Kota Pekanbaru per hari ini, Jumat (15/3/2024) berangsur turun.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru melaporkan, dari monitoring terakhir yang dilaksanakan di beberapa pasar pada hari ini mengalami penurunan yang signifikan.
Untuk mengkonfrontir tentang penurunan harga tersebut, Disketapang juga mengkonfirmasi kepada distributor cabai di Pasar Induk Terminal AKAP, dan dibenarkan harga komoditas cabai per hari ini mengalami penurunan yang signifikan.
''Kita sudah cek ke beberapa pasar, dan kita juga konfirmasi kebenarannya ke beberapa distributor di Pasar Induk AKAP, memang terjadi penurunan untuk harga,'' ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru, H. Maisisco, Jumat (15/3/2024).
Dia menjelaskan, bila sebelumnya, harga sempat mencapai Rp120.000 per kilogram untuk cabai merah bukittinggi, pada hari ini mengalami penurunan menjadi Rp100.000 per kilogram.
Begitu juga dengan cabai merah medan dan aceh yang sebelumnya sempat mencapai Rp80.000 per kilogram juga mengalami penurunan menjadi Rp65.000 per kilogram.
Bahkan, Maisisco menjelaskan, pedagang di pasar Induk AKAP juga menjelaskan kalau dalam beberapa pekan ke depan, harga akan terus melandai dikarenakan pasokan cabai dari hasil penen di daerah penghasil akan membanjiri ketersediaan di pasar-pasar di Kota Pekanbaru.
''Alhamdulillah, ini kabar baik, dan kita harapkan bisa terus semakin baik hingga mencapai angka kewajarannya,'' kata dia.
Maisisco juga meminta masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak perlu panik dengan informasi yang beredar yang menyebutkan harga cabai mencapai Rp150.000 per kilogram.
''Kita pastikan itu tidak benar. Karena sejauh ini, kita sudah cek tidak ada yang mengatakan kenaikan harga sampai sejauh itu. Karena itulah, kita imbau masyarakat untuk tidak perlu panik, tidak perlu risau kalau cabai akan naik,'' imbau mantan Plt. Seretaris DPRD Pekanbaru ini.
Maisisco juga mengimbau para pedagang untuk bersama-sama dengan masyarakat untuk saling mendukung agar aktivitas pasar juga bisa terus kondusif.
''Karena kan kalau harga terlalu tinggi, daya beli masyarakat juga pasti akan turun. Karena itulah, kita imbau untuk sama-sama saling mendukung, apalagi ini kan bulan Ramadhan. Kita ingin pasar ramai dengan aktivitas jual beli, pedagang untung, masyarakat juga senang berbelanja,'' ungkapnya.
Dia juga men jelaskan, peluang kenaikan harga cabai memang masih mungkin akan terjadi, namun, itu diperkirakan sepekan menjelang Idul Fitri.
''Untuk saat ini kondisinya melandai. Kita harapkan bisa terus melandai. Kalaupun nanti terjadi kenaikan, diperkirakan pada minggu terakhir menjelang Idul Fitri, dan itu pun diharapkan fluktuasinya masih dalam taraf kewajaran,'' tutup Maisisco.(R04)
Listrik Indonesia
