PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dunia anak adalah dunia bealjar dan bermain. Karena itulah, untuk lebih mendekatkan anak pada usia belajar pada dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan, diperlukan upaya-upaya yang mampu menstimulasi.
Salah satu cara bernas saat ini adalah apa yang dilakukan oleh perpustakaan, dengan mengembangkan pola literasi dan tour (LiteraTour).
Yakni sebuah metoda yang mengajak anak belajar sembari tetap memberikan ruang kepada mereka untuk mengembangkan kreativitas berpikir dan bermain. Sembari melakukan 'perjalanan' ilmiah yang digali dari literasi yang ada, baik dengan membaca, mendengarkan atau berlatih bersama, atau berdiskusi, anak-anak atau siswa tetap bisa terus menggali kreativitas dan menambah pemahamannya terhadap topik-topik yang sedang dipelajari.
Anak-anak tampak serius mengikuti proses belajar sembari bermain yang dipandu oleh pustakawan.
Konsep LiteraToer ini, sudah beberapa tahun ini diadaptasi oleh Perpustakaan Tenas Effendy Pekanbaru dalam mendukung dan menarik minat para siswa untuk belajar dan bermain di perpustakaan.
Anak-anak juga diberikan apresiasi atas keberhasilan mereka dalam memecahkan sebuah masalah.
Anak-anak TK Alumnia merupakan salah satu dari kelompok anak yang mendapatkan kesempatan melakukan pembelajaran melaui metoda Literatoer.
Mereka diajak untuk menjelajahi dunia sains melalui eksperimen sederhana mengubah air kotor menjadi air bersih dengan menggunakan bahan-bahan sehari-hari seperti air, betadine, dan vitamin C, para siswa kecil ini diajak untuk mengamati proses penjernihan air.
Anak-anak tampak bergembira menikmati proses belajar sambil bermain di Perpustakaan Tenas Effendy.
“Kegiatan eksperimen ini tidak hanya sekadar bermain-main dengan cairan berwarna. Tujuannya untuk merangsang rasa ingin tahu anak serta mengembangkan pemikiran kritis mereka. Sains tidak hanya diajarkan di sekolah, tetapi bisa dimulai sejak usia dini. Dengan eksperimen sederhana, kita bisa menumbuhkan minat anak pada ilmu pengetahuan,” ungkap Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru, Hj. Erna Juita, SH., M.Si senin lalu.
Selain eksperimen sains, anak-anak juga diajak untuk berkeliling perpustakaan, mendengarkan dongeng, dan membaca buku-buku menarik.
Hingga sesi akhir belajar di Perpustakaan Tenas Effendy, anak-anak tetap tampak ceria dan bersemangat.
Tujuannya adalah untuk memperkenalkan mereka pada berbagai sumber informasi dan menumbuhkan kebiasaan membaca sejak kecil. “Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran yang menyenangkan,” tambah Erna.
Melalui program Literatour, Perpustakaan Tenas Effendy berharap dapat mencetak generasi muda yang cerdas, kreatif, dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dengan menggabungkan kegiatan literasi dan sains, perpustakaan memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan potensi anak-anak.
“Eksperimen sains yang dilakukan oleh anak-anak TK Alumnia Indonesia ini membuktikan bahwa belajar sains bisa sangat menyenangkan. Sekaligus menunjukkan bahwa perpustakaan juga memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak sejak dini.
Dengan adanya Literatour diharapkan semakin banyak anak-anak yang tertarik untuk mengunjungi perpustakaan dan mengembangkan minat baca serta ilmu pengetahuan mereka,” ungkap dia.(Adv)
Listrik Indonesia