PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Pemerintah segera melaksanakan program pemberian makan bergizi bagi siswa juga ibu hamil dan menyusui terhitung 6 Januari 2025 yang akan datang.
Berkaitan dengan persiapan pelaksanaan peogram tersebut, dalam waktu dekat, Badan Gizi Nasional (BGN) segera melakukan simulasi di sejumlah sekolah, baik TK, SD dan SMP juga di Posyandu yang akan di Kota Pekanbaru.
Setidaknya, ada sejumlah lokasi yang akan dijadikan lokus simulasi program di Kota Pekanbaru yang berada di wilayah sekitaran Kecamatan Sukajadi, di antaranya adalah, TK Aisyiyah Bustanul, SDN 27, SDN 05, SD Negeri 13, SD Negeri 14, SD Negeri 06, SMP Negeri 3, SMP Negeri 2, SMP Negeri 16, Posyandu Petuah Beralur Tahta, Yandu Perempuan Pejuang, Posyandu Pembela Keluarga, Posyandi Perempuan teladan, Posyandi Perempuan terpilih juga Posyandu Pekerti Yang terbilang.
Untuk pelaksanaan program makan bergizi di sekolah, Badan Gizi Nasional melalui Satuan pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru mengungkapkan sudah melakukan koordinasi kepada sekolah-sekolah dimaksud dalam upaya persiapan teknis di lapangan.
Itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Satuan pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pekanbaru bersama sejumlah dinas terkait di Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru, Senin (9/12/2024).
Di rencanakan, tiap-tiap murid dan siswa nantinya akan disediakan omprengan dalam bentuk antar jemput di sekolah-masing-masing.
''Omprengan akan di antar oleh petugas yang sudah ditunjuk untuk mendistribusikan sekitar pukul 09.00 WIB dan diperkirakan sekitar pukul 11.00 atau paling lambat pukul 12.00 WIB sudah diambil kembali dari sekolah-sekolah,'' untuk Kepala Satuan pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Pekanbaru, Helin Fauziah saat menjawab pertanyaan Sekretaris Dinas Pendidikan, Vemy Herliza terkait pengamanan fasilitas omplengan yang nantinya akan disediakan langsung oleh Badan Gizi Nasional.
Untuk tetap menjaga kualitas dari makanan yang disediakan, sebut Helin, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada pihak sekolah agar begitu omprengan sampai di sekolah, sebaiknya segera dimakan.
''Jadi kita sudah koordinasi dengan sekolah tentang jam istirahat. Jadi kita harapkan, begitu sampai dan waktu istirahat, makanan segera bisa langsung dimakan oleh para siswa, sehingga kualitasnya masih tetap terjaga,'' jelas dia.
Menjaga kualitas makanan ini memang menjadi perhatian dalam pelaksanaan program pemberian makan bergizi ini. Karena itulah, sebut Helin lagi, dalam pendistribusiannya pun dilakukan dalam radius maksimal 2 kilometer dari dapur penyedia. Sehingga, jarak untuk pendistribusiannya juga tidak terlalu jauh ke sekolah-sekolah.(R04)
Listrik Indonesia