Tak Berharap DBH Migas, Gubri: Hasil Sektor Pariwisata Lebih Cepat dan Praktis

Tak Berharap DBH Migas, Gubri: Hasil Sektor Pariwisata Lebih Cepat dan Praktis
Andi Rachman
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Hasil pendapatan dari sektor pariwisata berbasis budaya di Provinsi Riau dinilai lebih praktis dan efisien dibandingkan mengharapkan pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) maupun suntikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari pemerintah pusat.
 
"Perputaran uang melalui sektor pariwisata itu terasa sangat cepat, lebih praktis. Tidak perlu menunggu tender dan pencairan APBD," sebut Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (19/8/2016) di Pekanbaru.
 
Melihat potensi itu, ia mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang akan berkembang seiring dengan eksisnya sektor pariwisata.
 
"Riau tidak lagi kuat jika hanya mengandalkan Crude Palm Oil dan Migas saja. Makanya kita ambil pendapatan lain melalui sektor pariwisata yang sudah ada," jelasnya.
 
Ia pun cukup optimis dengan potensi yang dimiliki Riau. Bahkan, beberapa objek wisata yang ada telah diusulkan kepada pemerintah pusat untuk dimasukkan dalam kalender nasional. "Contohnya saja Ombak Bono yang sangat berpotensi untuk dijadikan kawasan ekonomi. Ini bisnis yang menjanjikan," tutupnya. (R07)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index