Produksi Hingga 246.000 Ton Per Tahun

Potensi Besar, BI Dorong Hilirisasi Industri Sagu di Riau

Potensi Besar, BI Dorong Hilirisasi Industri Sagu di Riau
Irwan Mulawarman
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemanfaat sagu sebagai komoditas unggulan di Riau dinilai belum terlalu maksimal, perlu peran banyak pihak untuk mengembangkannya dalam skala industri yang lebih besar.
 
Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Riau, Irwan Mulawarman menyebutkan kalau potensi pengembangan sagu masih sangat besar, namun sayangnya hal itu belum dilirik dan diseriusi dengan baik oleh masyarakat maupun pemerintah daerah.
 
Padahal menurutnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah melakukan kajian bahwa sagu tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia, namun lebih jauh dari itu, bagian-bagian lainnya punya nilai ekonomis yang sangat tinggi.
 
"Misalnya limbah sagu yang bisa dimanfaatkan untuk sumber makanan ternak, atau juga sebagai media budidaya untuk tanaman jamur," jelasnya, Kamis, 30 Maret 2017, saat berbincang dengan sejumlah media.
 
Ibarat kelapa, tanaman sagu memang punya manfaatnya masing-masing, sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan serta mengembangkan agar bisa memberi nilai lebih.
 
"Kalau saya lihat kita baru sebatas memanfaatkan sagu untuk sumber makanan bagi manusia saja, padahal banyak yang bisa dimanfaatkan selain itu, bahkan daunnya juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak," kata Irwan.
 
Makanya harus ada niat bersama untuk mewujudkan itu semua, hilirisasi industri sagu penting karena Riau punya potensi sagu yang amat banyak, namun belum termanfaatkan dengan baik.
 
BI selama ini menurutnya cukup memberikan perhatian terhadap sektor ini, misalnya melalui pembibitan dan pembinaan kelompok tani sagu di Meranti, namun ke depan, peran Pemda dan juga swasta dituntut lebih besar dalam mewujudkan itu semua.
 
Sementara itu, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau mencatat kalau produksi tanaman sagu yang ada di Riau mampu mencapai hingga 246.000 ton/tahun yang dihasilkan dari lahan seluas 87.000 hektar.
 
Beberapa daerah di Riau yang memproduksi sagu ialah Kabupaten Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir dan Kabupaten Bengkalis.
 
Konsumsi sagu di Riau mengalami peningkatan yang signifikan dan kedepan tidak akan ada lagi masyarakat yang malu untuk mengonsumsi sagu, karena sebenarnya sagu ini sangat baik untuk kesehatan.
 
Setiap 100 gram sagu kering setara dengan 355 kalori atau mengandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, serta asam askorbat dalam jumlah sangat kecil. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index