Cuma Dibayar Rp80 Ribu, Terapis Urut di Pekanbaru Gorok Leher Pelanggan Hingga Sekarat

Cuma Dibayar Rp80 Ribu, Terapis Urut di Pekanbaru Gorok Leher Pelanggan Hingga Sekarat
Polisi mengekspose motif pelaku pelaku penggorok leher RF di Sukajadi.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Personel Unit Reskrim Polsek Sukajadi berhasil meringkus Hd (26), pria yang menggorok leher RF (26), di Kampung Tengah Sukajadi, Pekanbaru.

Dia ditangkap di lokasi tempat pengambilan uang (ATM) di wilayah Painan, Sumatera Barat tanpa perlawanan. 

Dari penangkapan ini akhirnya terungkap fakta mengapa peristiwa yang nyaris merenggut nyawa RF tersebut terjadi. 

Dari proses interogasi, juga didapati fakta  pelaku emosi hingga menggorok leher korban hingga nyaris tewas?

Kapolsek Sukajadi AKP Zulfa mengatakan, dari penuturan pelaku, korban mengubungi pelaku dan meminta dipijat dengan tarif Rp 150 ribu. Lalu, korban berjanji akan menambah uang tarif jika dilayani lebih.

"Korban memesan layanan itu melalui Facebook dan WhatsApp, mereka sepakat dengan tarif yang ditentukan pelaku," kata Zulfa kepada merdeka.com, Selasa (10/4/2018).

Namun, setelah selesai pijat dan melakukan layanan semuanya, korban hanya memberikan uang Rp 80 ribu. Pelaku langsung emosi dan mengambil pisau yang disimpannya kemudian menggorok leher korban.

"Pelaku tidak terima, harusnya dibayar Rp 150 ribu, malah hanya Rp 80 ribu yang diberikan korban. Lalu pelaku menggorok leher korban," ucapnya.

Korban nyaris tewas akibat digorok di indekos temannya, daerah Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru, Riau 21 Maret 2018 lalu.

Nyawa korban akhirnya tertolong setelah cepat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pemilik indekos yang mendengar suara gaduh dari dalam kamar tersebut.

"Saat itu, pelaku langsung kabur, dan membawa harta benda korban berupa uang dan handphone," kata Zulfa.

Setelah beberapa hari dalam pelarian, akhirnya pelaku berhasil ditangkap polisi pada Kamis (5/4/2018) lalu saat mengambil uang di mesin ATM, daerah Painan, Kabupaten Pesisir Provinsi Sumatera Barat.

"Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tas dan handphone korban. Sedangkan pisau yang digunakan pelaku untuk menggorok leher korban dibuang, dompetnya juga dibuang ke Sungai Siak," kata Zulfa.

Zulfa menyebutkan, pelaku memang kerap menyediakan jasa layanan pijat  melalui online. Layanan itu diakui pelaku baru beberapa bulan belakangan ini.

Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan penemuan pria sekarat tanpa busana dan bersimbah darah di Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/3). Pria berinisial RF itu tak sadarkan diri akibat luka di leher bekas digorok senjata tajam.

Korban pertama kali ditemukan pemilik indekos tersebut. Awalnya saksi curiga ada suara gaduh dari dalam kamar korban yang letaknya agak jauh dari rumahnya.

Kemudian mengintip dari jendela dan melihat ada darah di lantai berceceran. Kemudian saksi memberi tahu ke warga sekitar untuk menghubungi kepolisian.

Atas laporan itu, personel Polsek Sukajadi datang lalu membuka pintu indekos. Begitu masuk ke dalam, polisi menemukan FR dalam kondisi bersimbah darah dan tanpa busana.

Petugas langsung melarikan korban rumah sakit setempat untuk dilakukan penanganan medis. Korban tak sadarkan diri saat itu. Selain terluka di leher, FR juga mengalami luka di kepala bagian belakang serta tangan kiri.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa minyak untuk pijat atau urut. Polisi juga menyita kasur, guling, bantal, helm, rokok, satu jam tangan, satu handphone dan buku tulis warna orange untuk kepentingan proses penyelidikan.(R01/mdk)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index