Saat Berada di RUmah Sakit

Bayi 10 Hari Tewas Digigit Tikus

Bayi 10 Hari Tewas Digigit Tikus
NEW DELHI (RIAUSKY.COM)- Bukan main pilu hati Chavali Lakshmi. Maksud hati ingin mengejung bayinya yang baru 10 hari dilahirkan, namun, yang ditemukan adalah kematian. Sang bayi tewas setelah mengalami luka-luka parah karena digigit tikus. 
 
Peristiwa kematian yang menggemparkan itu terjadi di Rumah Sakit Guntur, Andhra Pradesh India. Akibatnya, tiga orang petugas rumah sakit itu harus dipecat karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas melakukan perawatan terhadap bayi ysng masih berada di ruang perawatan neo natal.
 
Bagian tubuh bayi itu, mulai dari mata, telinga, serta sejumlah bagian badan mengalami luka-luka cukup parah. Bahkan jari tangannya putus karena menjadi incaran tikus pembawa petaka di rumah sakit itu. 
 
Chavali Lakshmi mengaku baru mengetahui kejadian itu ketika ia hendak menjenguk bayinya yang berada di unit perawatan neonatal. Dia kaget demi melihat jari buah hatinya putus karena digigit tikus yang saat itu masih ada di dekat bayinya. 
 
"Saat anak kami menjalani pembedahan, kami menyadari setelah melihat ada bekas luka pada tangan kanannya. Tikus menggigit jarinya hingga putus," kata Lakshmi sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
 
Dalam laporan tersebut disebutkan lebih rinci bayi naasitu juga cedera di muka dan badan termasuk dada akibat digigit tikus. Sang ibu langsung lemas ketika melihat mata kiri bayi juga telah rusak. Chavali mengaku menyadari anaknya terbaring tidak bergerak pada jam 5 pagi waktu setempat.  
 
Menteri Utama Andhra Pradesh, N. Chandrababu Naidu, berkata, ia telah memecat tiga pegawai yang bertugas serta memerintahkan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.
 
Menurut Chandrababu, ia sangat terganggu setelah mengetahui bayi lelaki tersebut meninggal akibat digigit seekor tikus di rumah sakit Guntur. Ia juga memerintahkan pihak rumah sakit agar kejadian seperti itu tidak lagi berulang.
 
Penanggung jawab rumah sakit itu, T Venugopala Rao, mengatakan kejadian tersebut akan diselidiki dan mereka yang bertanggung jawab akan dikenakan tindakan.(R01/JPNN)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index