SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Perayaan Imlek tahun ini sungguh luar biasa, dikemas dengan begitu meriah oleh Ketua Panitia Perayaan Imlek Cuan An, IO SIP Manajemen, Meranti Movie Maker, dan juga Grand Meranti Hotel Group.
Salah satunya yang paling menarik adalah tradisi perang air. Perang air yang telah dikenal beberapa tahun silam akhirnya berganti nama jadi Cian Cui (bahasa Mandarin yang artinya perang air, red).
Pergantian nama itu digelar dalam sebuah acara peresmian di teras Hotel Grand Meranti Jalan Kartini, Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Jumat (12/2) siang.
Terlihat hadir, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, Disparpora Provinsi Riau Ketua PHRI Meranti Raden Uyun Permadi Salis, Kadisparekraf Fahmizal diwakili Kasi Pengembangan Pasar Pariwisata Yul Akhyar, GM Garuda Indonesia Pekanbaru Dedi Setiadi, dan beberapa anggota DPRD Meranti Lindawati, Dedi Putra SHi, Asmawi, dan Taufiek.
Menurut Kapolres Kepulauan Meranti pula, kegiatan perang air setiap Imlek di Kota Sagu sudah sampai ketingkat nasional maupun internasional. Dimana, ini terlihat dari banyaknya wartawan stasiun TV nasional maupun fotographer dari luar negeri.
"Kegiatan ini sudah dan akan mendunia. Karena saat ini kegiatan kita diliput oleh stasiun TV nasional maupun internasional dan akan tayang di On The Spot," kata Pandra.
"Dalam rangka lebih mempromosikan dan memperkenalkan wisata Kota Sagu ini, selain makanan yang terbuat dari sagu, festival perang air ini juga akan dimasukkan ke dalam Inflight Magazine Garuda," tambah Pandra.
Semoga kedepannya perang air di Kabupaten Meranti ini lebih dikenal oleh wisatawan lokal maupun Mancanegara, sehingga bisa mendatangkan income yang luar bisa.
"Perlu kita ketahui bahwa perayaan imlek di Meranti ini merupakan perayaan terlama di banding kota lainnya," jelasnya.
Usai memberikan sambutan, akhirnya balon peresmian pergantian nama perang air jadi Cian Cui dilepaskan. Kemudian dilanjutkan dengan pawai bersama sambil perang air. (R16)
Listrik Indonesia
