Ratusan Karyawan dan Sekuriti Perusahaan Terlibat Bentrok, Ini Penyebabnya

Ratusan Karyawan dan Sekuriti Perusahaan Terlibat  Bentrok, Ini Penyebabnya
bentrok antara karyawan dan Sekuriti PT RAPP
PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Ratusan karyawan dari gabungan kontraktor yang bekerja di komplek PT RAPP spontan melakukan pengrusakan fasilitas perusahaan. 
 
Akibat dari kejadian ini, satu pos sekuriti rusak total (Pos 16 PT RAPP) dan beberapa unit sepeda motor rusak serta dibuang di parit, beberapa unit mobil dilempari sehingga pecah kacah. 
 
Bentrok sendiri mulai terjadi sekira jam 07.00 wib Senin (25/07). Dilapangan pihak sekuriti dan kontraktor serta anggota Polres terlihat tak luput dari lemparan batu.
 
Kapolres Pelalawan AKBP Ari Wibowo,S.Ik memastikan salah satu penyebab bentrok antara ratusan sekuriti dan seribuan karyawan kontraktor, Senin (25/7) pagi disebabkan sikap arogansi sekuriti perusahaan.
 
Selain itu, pengrusakan pos sekuriti di areal pabrik PT RAPP Pangkalan Kerinci juga karena minim sosialisasi terkait adanya regulasi baru bagi karyawan.
   
"Bukan sekuritinya keras, tapi arogansilah atau tidak simpatik sehingga memicu kekesalan bagi karyawan. Padahal, SOP nya sekuriti memeriksa tas karyawan itu sudah benar. Cuma tidak simpatik sajalah," jelas Kapolres kepada media, Senin (25/7).
   
Selain itu lanjut mantan Kapolres Inhu ini, sosialiasi peraturan atau larangan kepada karyawan agar tidak membawa tas ke tempat kerja juga masih kurang. 
 
"Sosialisasi larangan itu ada, tapi minim, hanya kepada karyawan, tapi sampai hingga ke manajer kontraktornya. Hingga di bawah terjadi gesekan-gesekan," beber Ari Wibowo.
 
Sebenarnya sebut Kapolres, terjadinya hujan batu disebabkan dirinya sempat mengamankan salah satu orang karyawan. 
 
"Aksi pelemparan batu itu setelah saya amankan satu karyawan yang akan dijadikan perwakilan karyawan untuk berdialog dengan pihak perusahaan. Tapi rupanya salah ditanggapi karyawan lain. Makanya saya sempat beberapa kali dilempar batu," bebernya.
   
Menurut perusahaan, sebenarnya pihak perusahaan tidak melarang karyawan membawa makanan ke areal perusahaan dan barang penting lainnya. Hanya saja tas dititipkan di pos perusahaan.
   
"Karena apa, karena banyak pencurian-pencurian. Ada beberapa perusahaan dicuri. Meski kecil namun jika dibiarkan bisa mencuri yang lain begitulah kira-kira," sebut Kapolres.
   
Cuma saja imbuh Kapolres, penitipan itu dikeluhkan karyawan tidak teratur dan tidak tertib. Bahkan ada tas yang hilang. Malah ditunggu sampai malam juga tak ada pertanggungjawaban pihak sekuriti.
   
"Sempat juga kemarin ada aksi kurang simpatik sekuriti yang sempat dorong-dorong karyawan. Tadi pagi juga diinformasikan ada tas kecil karyawan yang diperiksa sekuriti itu isinya makanan hingga karyawan tersinggung. Spontan mukul dan menyebar," ungkap Kapolres sehingga ada motor sekuriti yang dimasukkan ke parit.
   
Sebetulnya sebut Kapolres lagi, saat diriny ke lokasi kejadian sudah terbilang kondusif, meski ada beberapa karyawan yang melakukan aksi pengrusakan terhadap pos sekuriti. 
 
"Saya datangin karena masih merusak dan saya amankan. Lalu, saya dilempar beberapa kali. Namun, alhamdulillah dapat saya rendam, saya kumpulkan mereka dan minta perwakilan menemui perusahaan," jelas Ari Wibowo.
   
Langkah lain untuk mengamankan aksi itu kata Kapolres dia juga mengarahkan agar sekuriti tidak membalas aksi karyawan dan menyiagakan anggota Polres Pelalawan serta melakukan dialog dengan pihak manajemen perusahaan.
 
"Hingga beberapa hari kita tetap tempatkan anggota di lokasi sehingga kondusi benar-benar aman," tutupnya. (R11)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index