Seminar Motivasi, BI Provinsi Riau Hadirkan Motivator Andrie Wongso

Seminar Motivasi, BI Provinsi Riau Hadirkan Motivator Andrie Wongso
Andrie Wongso saat menyampaikan materinya
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bank Indonesia Provinsi Riau menggelar seminar motivasi dengar menghadirkan motivator handal Andrie Wongso, Selasa, 29 November 2016 di aula BI Riau.
 
Kegiatan ini juga sempena dengan kegiatan survei responden yang digelar BI secara rutin setiap tahunnya.
 
Kepala Kantor BI perwakilan Provinsi Riau, Ismet Inono menyebut kalau kegiatan ini merupakan yang ke-7 kalinya dilakukan sejak 2011 lalu.
 
"Ini adalah bentuk apresiasi BI sekaligus juga untuk memberikan masukan terhadap kebijakan moneter dan ekonomi secara umum," ujarnya.
 
Bagaimanapun menurutnya, hingga saat ini BI masih tetap melakukan pengawasan terhadap lembaga-lembaga keuangan yang sifatnya makroprudensial.
 
Tidak itu saja, BI juga secara rutin melakukan berbagai macam jenis survei, seperti survei leading, survei eceran, survei konsumen, survei dunia usaha, survei penjualan dan juga survei pemantauan harga untuk 13 jenis bahan pangan strategis.
 
"Ini kita lakukan untuk mengetahui langsung kondisi terkini yang terjadi di lapangan, jadi kita tahu langkah apa yang akan kita ambil bersama instansi terkait," ujarnya.
 
Ditambahkannya, secara umum kondisi ekonomi global memang memang terjadi perlambata, dimana pada triwulan III ini pertumbuhan ekonomi sebesar 3 persen, sementara tahun lalu mencapai 3,5 persen.
 
Hal ini menurutnya tak lepas dari kondisi perekonomian di beberapa negara seperti Amerika, Eropa, India, Tiongkok dan juga Jepang.
 
Sementara di Riau, memang sedikit melambat namun tumbuh positif, hal ini juga tak terlepas dari kondisi migas yang belum pulih.
 
Ia optimis dengan semakin membaiknya beberapa sektor, perekonomian Riau khususnya akan semakin membaik.
 
Sementara itu, pakar motivator Andrie Wongso dalam paparannya menjabarkan bagaiamana besarnya potensi yang dimiliki oleh bangsa ini. Namun sayangnya kita belum mampu mengoptimalkan dengan baik.
 
Dalam seminar yang ia beri tema"The power of optimism" itu ia membagi setidaknya 4 tipe sikap mental, yaitu: pesimis/pasif, pesimis/aktif, optimis/pasif, optimis/aktif.
 
"Kita ini miskin mental sehingga bangsa ini tak pernah maju, pola pikir menentukan nasib kita," ujarnya.
 
Namun ia yakin, dengan merubah pola pikir, bangsa ini akan kuat, mandiri dan mampu menjadi bangsa yang besar nantinya. "Asalkan kita mau bersama-sama membangun bangsa ini," harapnya. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index