Terbaik, Utusan Disnak Pelalawan Wakili Riau di Tingkat Nasional

Terbaik, Utusan Disnak Pelalawan Wakili Riau di Tingkat Nasional
Kadis Peternakan Kab Pelalawan, saat tinjau pemberian vaksin IB buat sapi indukan di Pangkalan Lesung
PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Setelah tampil jawara pada Jambore IB dan Pertemuan Petugas Peternakan se Prop Riau di Kabupaten Rohul lalu,  Utusan Kabupaten Pelalawan (Disnak,red) didaulat wakili Provinsi Riau untuk mengikuti Jambore IB Nasional di Jakarja bulan Desember 2016 ini. 
 
"Ya, utusan kita, berhasil Juara 1 lomba kelompok, juara 2 jambore IB. Dan harapan 1 Isiminatur berprestasi pada kegiatan jambore IB dan pertemuan petugas tingkat Provinsi Riau yang di gelar di Rohul, mereka adalah atas nama Podo Sunatmo,. Saromiyanto dan Rini Fitri Ani," jelas Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan  Ir H T Mukhtaruddin M.Si, Ahad (4/12/2016).
 
Kegiatan di Rahul itu telah dimulai tanggal 28 November sampai 1 Desember lalu. Untuk kali ini kita kirim kelompok tani kita yang ada di Pangkalan Lesung, kalau sebelumnya dari Kelompok Kerumutan.
 
Mukhtaruddin menambahkan, kegiatan ini diikuti adalah guna Mensukseskan Program Kementerian Pertanian RI terkait swasembada daging sapi. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan sebelumnya juga telah mencanangkan gerakan Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB) di Kecamatan Pangkalan Lesung, Desa Mulia Subur SP 7, Selasa, 15 November 2016.
 
Lebih jauh Ia menjelaskan bahwa program SIWAB ini merupakan program perkawinan indukan betina dengan cara injeksi atau Insemeniasi Buatan (IB) dengan memakai gen unggul yang sengaja disediakan Kementerian Pertanian RI, rencana memang target Disnak sendiri hanya 2000 ekor sapi, namun dari Kementerian ditingkatkan menjadi 4000 ekor untuk tahun 2017 nanti, sementara untuk tahap awal baru 100 ekor.
 
"Ya , artinya memang Indukan sapi dipastikan produktif dan tidak alias mandul. Kita tentu berharap program ini berjalan sesuai dengan rencana, sehingga kedepan Indonesia bisa swasembada daging,"tuturnya seraya menambahkan untuk tahan awal ada 100 ekor sapi yang menjalani IB disana. Hall ini sejalan dengan program kita yakni program integrasi sapi sawit.
 
Program Kementerian dan posisi Disnak sendiri sambungnya adalah merealisasikan dengan cara menjaga indukan betina yang masih produktif. Sehingga upaya peningkatan program untuk membudidayakan sapi lewat indukan bisa berhasil. 
 
"Disini saya sampaikan, keberhasilan kita mengembangkan integrasi sapi sawit bekerja sama dengan BPPT RI telah berhasil, ini ditujukan dengan hasil yang maksimal," tutupnya.(R09)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index