Jadi Mitra Bina PT RAPP, Ketekunan Antarkan Petani Kuansing Raih Omset Rp 65 Juta

Jadi Mitra Bina PT RAPP, Ketekunan Antarkan Petani Kuansing Raih Omset Rp 65 Juta
Yunisman saat berada di kebun cabainya. Setiap ia panen cabai bisa mencapai 3 ton dan sekarang bisa mencapai keuntungan Rp 65 juta
TELUK KUANTAN (RIAUSKY.COM) – Dunia petani masih terbilang baru dalam kehidupannya buruh galian C ini. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat warga Desa Benai Kecil, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Yusnisman (41). 
 
Komoditi awal yang dipilih oleh Yunisman adalah cabai. Sebab, pria lulusan STM kelistrikan ini  tertarik menanam cabai setelah melihat video di jejaring sosial YouTube. 
 
“Melihat di video tersebut cabainya sangat bagus dan tingginya mencapai 2,5 meter. Dengan niat yang besar, saya pun akhirnya memulai bertanam cabai,” ungkapnya.
 
Ternyata saat dipraktekkan tidak mudah. Tantangan demi tantangan pun ia hadapi dalam bercocok tanam, seperti hasil panen yag tidak memuaskan, penyakit atau hama, bibit yang tidak bagus, banyaknya jamur serta sumber air cukup jauh dari kebun. Ia tidak menyerah dengan itu, ia terus berusaha dengan bergabung bersama Komunitas Petani Cabai Indonesia di jejaring sosial Facebook.
 
Bergabungnya Yunisman ke dalam komunitas tersebut ternyata membawa angin segar bagi budidaya cabai yang sedang digelutinya. Melalui komunitas dunia maya tersebut, Yunisman mendapat banyak sekali pengetahuan mengenai cara budidaya cabai dari rekan-rekan seprofesinya.
 
“Saya punya teman dekat (kenal dari facebook) yang tinggal di daerah Sumatera Utara. Hampir setiap malam kami telponan berdiskusi tentang cabai padahal belum pernah bertemu sebelumnya. Sampai saya video call dengan dia untuk menunjukkan kondisi tanaman cabai saya yang seluas 4000 meter persegi ke dia. Saya pun diajak menjadi mitra bina tahun 2015 yang lalu,” jelas Yunisman.
 
Ia semakin bersemangat untuk menanam cabai ketika menjadi mitra bina PT RAPP. Ia semakin tekun untuk menghasilkan hasil produksi yang maksimal. Kerja keras tersebut membuat ia dipilih oleh perusahaan pulp dan kertas tersebut untuk membagikan pengalamannya kepada 20 orang petani di daerahnya.
 
“Alhamdulillah, setiap panen bisa  mencapai 3 ton dan sekarang bisa mencapai keuntungan Rp 65 juta dan kualitasnya sangat bagus. Ini berkat PT RAPP yang memberi pendampingan dan mendukung kami,” ujarnya.
 
Community Development Officer PT RAPP, Mukhamad Idris mengatakan Yunisman merupakan petani yang tidak pernah lelah untuk belajar, serta sangat fokus pada satu tujuan.
 
“Usaha giat dan konsistensinya patut menjadi inspirasi bagi petani-petani lainnya. Selain itu, ia juga tidak tertutup pada dunia luar. Seluruh masukan dari pihak luar ia terima demi kemajuan usaha yang digelutinya,” ujarnya. (Rls)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index