Satelit Telkom-1 Alami Masalah

Sejumlah ATM Offline, BI Minta Nasabah Bank di Riau Tak Panik

Sejumlah ATM Offline, BI Minta Nasabah Bank di Riau Tak Panik
Siti Astiyah, Kepala BI Riau

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Bank Indonesia (BI) meminta nasabah bank di Riau tak panik terkait adanya gangguan Satelit dari Telkom-1 yang mengakibatkan sejumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terganggu alias offline.

Hal ini disampaikan Kepala BI Riau, Siti Astiyah kepada media, Selasa, 29 Agustus 2017 di kantornya, terkait dengan gangguan yang dialami oleh sejumlah bank.

Meski ada gangguan, Siti Astiyah menegaskan secara umum tak ada gangguan dalam sistem pembayaran, meskipun diakuinya sejumlah ATM di Riau tak berfungsi, namun jumlahnya sangat sedikit.

Kalau pun berdampak hanya beberapa bank saja yang mengalami, menurutnya saat ini hanya ada 5 bank di Riau yang punya ATM dalam jumlah yang cukup banyak, total ada sekitar 1.900 unit ATM tersebar di seluruh Riau.

Rinciannya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) punya 546 ATM, kemudian Bank Mandiri sebanyak 400, Bank Negara Indonesia punya 314 ATM, Bank Central Asia (BCA) 218 unit ATM serta Bank Riau-Kepri yang punya 151 unit ATM, selebihnya milik bank-bank lain yang di Riau yang jumlahnya mencapai 45 bank.

"Jadi intinya, memang ada gangguan, tapi dampaknya nol persen dalam sistem pembayaran," tegasnya.

Ditambahkan Siti, dari sisi setelmen sistem pembayaran, Bank Indonesia memastikan bahwa sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Bl-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (Bl-SSSS) berjalan dengan normal. 

Ke depannya, Bank lndonesia dan Otoritas Jasa Keuangan terus memonitor pelaksanaan proses pemulihan untuk memastikan kelancaran sistem pembayaran, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan menjaga perlindungan konsumen. 

Untuk informasi lebih Ianjut, masyarakat dapat menghubungi call center masing-masing bank atau Bank Indonesia Contact Center (BICARA) 131. 

Sebelumnya, BI bersama juga OJK telah meminta ke pihak bank untuk melakukan mitigasi dan komunikasi publik guna memanfaatkan sarana komunikasi bank yang dapat dihubungi oleh nasabahnya.

Sementara masyarakat diminta tak panik dan tetap tenang terkait dnegan kondisi ini, apalagi percaya dengan kabar-kabar yang tak bisa dipertanggungjawabkan. (R02)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index